Apakah Berhubungan Saat Hamil Boleh Dilakukan Calon Ibu? Simak Ulasannya

- 5 Juli 2022, 14:30 WIB
Ilustrasi wanita hamil
Ilustrasi wanita hamil /Pixabay/StockSnap/

CHANELSULSEL.COM- Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Dyah Pramita Wardhani mengatakan berhubungan suami istri saat hamil pada trimester berapapun sangat boleh dilakukan.

“Pada dasarnya boleh, sangat boleh, tapi hal tersebut bagi para calon ibu tanpa resiko ataupun resiko rendah, jadi tidak ada masalah,” kata dr. Dyah Pramita Wardhani dalam keterangannya yang diterima di Tangerang Selasa 5 Juli 2022

Ia mengatakan melakukan aktivitas berhubungan, pada ibu hamil aman dilakukan tapi ada beberapa yang harus digarisbawahi terkait kondisi janin dan riwayat kehamilan sebelumnya.

Baca Juga: Benarkah Durasi Tidur 7 hingga 8 Jam Baik untuk Kesehatan Jantung? Berikut Penjelasan Peneliti

“Semisal ada riwayat pernah melahirkan bayi prematur, atau pada semester ke tiga diketahui posisi ari-ari menutupi jalan lahir, atau leher rahim sedikit terbuka yang mengindikasikan akan melahirkan secara prematur atau pernah memiliki riwayat pendarahan atau memiliki radang panggul,” kata dokter di RS Sari Asih Cipondoh Kota Tangerang itu Dilansir Chanelsulsel dari Antara.

Salah satu yang menjadi perhatian, yaitu adanya keputihan pada ibu hamil. Keputihan pada ibu hamil terbagi dua yakni normal dan tidak normal.

Keputihan bisa terjadi pada ibu hamil, yang perlu diwaspadai ialah keputihan yang berubah warna, gatal, hingga nyeri.

Baca Juga: Prof Hardiansyah:Kandungan Daun Kelor,Sangat Baik untuk Pasien Hipertensi


“Untuk keputihan yang tidak biasa seperti berubah warna menjadi kuning bahkan kehijauan, gatal yang amat sangat hingga timbul rasa nyeri sebaiknya tidak melakukan aktivitas berhubungan, tapi sebaiknya diobati terlebih dahulu keputihannya,” ujarnya.

Beberapa kekhawatiran pasangan akibat aktivitas berhubungan, pada saat hamil lebih kepada keselamatan janin. Ia pun mengungkapkan jika tidak ada kondisi yang mengkhawatirkan aktivitas berhubungan, boleh dilakukan.

“Rahim ibu itu sangat sangat kuat. Janin dilindungi oleh otot-otot rahim, dan ada selaput ketuban yang sangat tebal untuk melindungi janin,” ujarnya.

Goncangan-goncangan yang terjadi saat aktivitas berhubungan, kala hamil tidak menyebabkan keguguran. Kejadian keguguran bukan disebabkan oleh aktivitas berhubungan kala hamil.

Baca Juga: Mengenal Kolesterol Jahat yang Menjangkiti Tubuh Anda, Simak Penjelasan dr DerSarkissian

“Hampir 80 persen keguguran itu disebabkan oleh adanya kelainan pada janin itu sendiri. Jadi aktivitas berhubungan saat hamil tidak menyebabkan keguguran, kecuali memang ada faktor risiko yang tadi disebutkan,” katanya.***

Editor: Andi Uni

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x