Tak Langsung Simpan ke Freezer, Berikut Cara Simpan Sisa Daging Kurban Agar Tahan Lama dan Tidak Bau

9 Juli 2022, 15:45 WIB
Ilustrasii daging kurban. /Antara/M Agung Rajasa/

CHANELSULSEL.COM - Perayaan Hari Raya Idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban sapi atau kambing di Indonesia.

Beberapa orang bisa jadi mendapatkan daging sapi atau kambing dari pembagian daging kurban di wilayahnya.

Biasanya dalam satu rumah bisa mendapat dua sampai lima kilogram daging kurban.

Lantas, bagaimana cara menyimpan daging-daging kurban kiriman tersebut? Apakah harus dimasak habis atau disimpan terlebih dahulu?

Baca Juga: Siapa Dalang Dibalik Bisnis 'Short Time' di Ex Dolly Surabaya? Kala Wakil Rakyat Bereaksi Keras

Pakar Produksi Ternak dari Fakultas Peternakan UGM, Panjono, Ph.D., menjelaskan tata cara menyimpan serta mengolah atau memasak daging kurban.

Pada intinya, Panjono menyarankan masyarakat langsung memasak daging kurban tersebut.

Namun, jika daging kurban tersebut terpaksa untuk disimpan, maka Panjono menganjurkan untuk melakukan hal-hal berikut ini:

  1. Jangan mencuci daging segar.

Daging yang masih segar akan tetapi hendak disimpan, sebaiknya tidak dicuci. Sebab, jika dicuci maka akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk kedalam daging.

  1. Giling atau potong daging menjadi ukuran kecil/ sedang sesuai rencana masak.

Baca Juga: Mantan Presiden ACT Mulai Jalani Pemeriksaan, Dicecar 22 Pertanyaan

  1. Bagi gilingan/ potongan daging berdasarkan perkiraan kebutuhan sekali masak.
  2. Kemas daging giling/ potongan yang telah dibagi tersebut dalam kantung plastik atau wadah tertutup rapat, lebih bagus lagi kalau divakum.

Namun jika poin kedua, ketiga, dan keempat ini hanya dilakukan untuk mempermudah ketika nanti hendak mempergunakan daging yang telah disimpan.

  1. Taruh di dalam chiller beberapa saat, kemudian baru disimpan dalam freezer.

Daging akan bertahan lama ketika dibekukan dalam freezer. Akan tetapi, sebelum mengolah dagingnya, harus memperhatikan poin kelima ini.

Hal ini guna menjaga struktur daging agar tetap stabil dan bahkan bisa lebih empuk.

Perlu diketahui, ketika mengalami proses pendinginan, daging akan mengalami proses rigormortis (kejang-kejang).

Sehingga kata Panjono, daging sebaiknya dimasukkan ke chiller (bagian kulkas yang bersuhu 2oC – 5 oC).

Baca Juga: Extraordinary Attorney Woo, Drakor yang Lagi Viral, Simak Ulasannya

Hal itu penting dilakukan agar proses pendinginan dapat berlangsung rata dan pembekuannya (daging dimasukkan ke freezer) juga terjadi mendadak.

"Pembekuan yang mendadak dan tidak merata bisa merusak struktur daging," kata Panjono.

  1. Pindahkan dari freezer ke chiller terlebih dahulu sebelum diolah.

Ketika daging yang disimpan di freezer kemudian hendak digunakan atau dimasak, sebaiknya daging dipindahkan dahulu ke chiller agar proses thawing (pencairan).

Cara tersebut kata Panjono dapat berlangsung perlahan dan merata sehingga struktur daging senantiasa dapat tetap bagus ketika digunakan.

"Kalau thawing-nya mendadak, biasanya struktur daging rusak dan banyak drip (air beserta isi-isi plasma sel) yang keluar," ujar Panjono.

Kemudian Panjono juga memberikan tips terkait mengolah atau memasak daging tersebut.

Pertama, daging harus dimasak secara benar dan matang. Tujuan dari cara tersebut untuk membunuh bibit-bibit penyakit yang kemungkinan terdapat dalam daging.

Kedua, jika daging tersebut dipanggang, seperti dibuat menjadi sate dan lain sebagainya, Panjono berpesan untuk membuang bagian-bagian yang gosong atau kerak dari tempat pemanggangan.

"Bagian-bagian yang item (dari daging panggang) itu sebaiknya jangan dikonsumsi, sebab tidak bagus untuk kesehatan," kata Panjono.***

 

 

Editor: Andi Uni

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler