Kapolres Jayawijaya AKBP Syafeii, mengaku belum mengetahui kapan korban dimakamkan karena masih menunggu informasi dari pihak keluarga
Baca Juga: Beraninya Pejabat Tinggi Kemenkumham 'Peras' Kepala Rutan, Jaksa Cium Aroma Korupsi
Namun keluarga berharap agar jenazah Bripda Diego dimakamkan di TMB sehingga saat ini sedang diurus segala sesuatunya, kata Syafeii yang dihubungi dari Jayapura.
Menurut dia, pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku penyerangan hingga menewaskan korban serta mengambil dua pucuk amunisi organik Polri
"Saat ini kami sedang meminta bantuan tokoh masyarakat dan tokoh agama agar masyarakat yang membawa senjata api tersebut dapat mengembalikan," kata Syafeii, dilansir ChanelSulsel.com dari Antara.
"Pendekatan terus dilakukan agar senjata api itu diserahkan kembali karena dikhawatirkan dapat disalahgunakan," tambahnya.
Sekedar diketahui, insiden tewasnya anggota Brimob Polda Papua beserta hilangnya dua pucuk senjata api terjadi Sabtu sore (18/6), sekitar pukul 17.00 WIT di Distrik Napua, Kabupaten Jayawijaya
Baca Juga: Kasus Pemerkosaan yang Menimpa Kris Wu, Berikut Info Terkininya
Dua pucuk senjata api organik Polri yang dibawa lari pelaku adalah senjata api bahu jenis AK101 dan SSG08.
Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua