Subsidi Pupuk Bertambah 100 Persen, Wartawan Diminta Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk yang Nakal

- 9 Mei 2024, 20:17 WIB
Mentan Amran Sulaiman
Mentan Amran Sulaiman /

CHANELSULSEL.COM- Untuk memenuhi kebutuhan petani akan pupuk tanaman, pemerintah melalui menteri pertanian mengajak semua pihak termasuk wartawan untuk mengawasi jalannya distribusi pupuk subsidi.

Hal tersebut, ditegaskan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, untuk mengawasi jalannya distribusi pupuk subsidi yang saat ini sudah bertambah 100 persen.

Dilansir Chanelsulsel.com pada laman pertanian.go.id, Kamis (9/5/2024), Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, pada apel siaga alsintan (alat dan mesin pertanian) di Markas Komando Daerah Militer III Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.

Mentan ingin, saluran pupuk tidak terhambat oleh kenakalan distributor, pengecer, maupun pihak tertentu yang dapat merugikan petani dalam berproduksi.

"Kalau nanti ada yang mempersulit lapor ke wartawan biar cepat sampai ke saya. Sampaikan ke wartawan ada yang nakal dari distributor ataupun pengecer. Semua harus berkontribusi pada merah-putih di sektor pangan, termasuk pada wartawan, " kata Andi Amran Sulaiman, Selasa 7 Mai 2024.

Mentan mengaku setiap hari dirinya melakukan monitoring baik melalui kegiatan dilapangan maupun membaca informasi lewat media.

Lanjut Andi Amran Sulaiman, dirinya tidak ingin kecolongan dengan praktek kotor para distributor yang menyalahgunakan penjualan dan berujung pada kerugian.

"Setiap hari aku monitor lewat media, kalau ada keluhan langsung aku kirim ke direktur, kirim ke kadis, kemudian ke bupati atau gubernur.

Jadi, pupuk ini harusnya sudah selesai karena tambahannya 2 kali lipat, " Ujar kelahiran Bone, Sulawesi Selatan ini.

Dia mengatakan, tambahan alokasi pupuk saat ini mencapai 28 Trilyun atau naik 100 persen. Dengan begitu, total pupuk yang tersedia menjadi 9,55 juta ton dari yang tadinya hanya 4,5 juta ton.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: pertanian.go.id


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah