CHANELSULSEL.COM - Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur rel kereta api.
Dalam kecelakaan ini, dilaporkan bahwa mobil minibus jenis Xpander berada di area perlintasan kereta api.
Mirisnya empat orang penumpang dalam minibus itu dilaporkan tewas akibat kecelakaan ini.
Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto mengatakan telah terjadi kecelakaan lalu lintas, sebuah minibus tertabrak KA Argo Cheribon di perlintasan sebidang tanpa palang pintu.
Baca Juga: Imigrasi Deportasi WN Malaysia, Terciduk Bawa Sabu 169 Gram untuk Diedarkan di Bali
"Informasi ada empat orang yang dinyatakan meninggal dunia, setelah mobil temper KA Argo Cheribon," kata Suprapto, di Cirebon, Sabtu 6 Agustus 2022.
Suprapto mengatakan kecelakaan terjadi pada Sabtu malam sekitar pukul 20.40 WIB, saat pihaknya mendapatkan laporan dari masinis terkait kejadian tersebut.
Menurutnya, lokasi kecelakaan di perlintasan tanpa palang pintu tepatnya di Km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur ke Stasiun Babakan, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Ini Dia Peristiwa Bersejarah dan Penting yang Terjadi Pada 10 Muharram
Ia menyatakan minibus yang menabrak kereta itu adalah mobil jenis Xpander dengan nomor polisi G-1197-MG dan memuat empat orang penumpang.
"Kami sudah melakukan evakuasi korban, tapi untuk data belum didapatkan," ujarnya.
Dia menambahkan kondisi mobil yang menabrak kereta hangus terbakar, setelah terseret beberapa meter dari lokasi kejadian.
Akibat kejadian itu, kata Suprapto, ada beberapa kereta yang mengalami keterlambatan.
Baca Juga: Profil Krishna Murti, Pernah Jadi Komandan Ferdy Sambo, Kaos ‘Turn Back Crime’ Buktinya
Pihaknya mengimbau agar setiap pengendara yang melintasi rel kereta terlebih dahulu tengok kanan dan kiri
"Kami mengimbau kepada masyarakat, agar tengok kiri ke kanan ketika akan melintas di perlintasan sebidang, guna meyakinkan di kedua arah tidak ada KA yang melintas," katanya lagi.
Menurutnya, alat utama keselamatan bagi pengguna jalan raya ketika akan melintas di perlintasan sebidang, ada pada rambu-rambu lalu lintas. Keberadaan palang dan penjaga pintu hanyalah alat bantu keamanan semata.***