Network
CHANELSULSEL.COM - Secara bahasa, Ikigai berasal dari kata “iki” yang berarti kehidupan dan “gai” yang berarti nilai.
Ikigai adalah nilai kehidupan atau bagaimana kita memandang kehidupan ini dalam suatu nilai yang diyakini penting.
Memahami ikigai dapat membantu seseorang mengenali dirinya. Elemen-elemen dalam ikigai terdiri atas Passion, Mission, Vocation, dan Profession.
Baca Juga: Waspada Kebiasaan Ini Bisa Bikin Perut Buncit, Berikut Penjelasannya
Keempat elemen tersebut saling berhubungan satu sama lain. Dalam buku ikigai, keseimbangan akan terwujud jika keempat elemen tersebut hadir.
Selain elemen ikigai, ada juga pilar-pilar ikigai yang berkaitan secara langsung dengan realitas yang ada. Lima pilar tersebut menjadi prinsip dalam ikigai.
Berikut ini adalah pilar-pilar atau prinsip yang dibutuhkan seseorang dalam menerapkan ikigai
1. Awali dengan Hal yang Kecil
Salah satu contohnya adalah menanamkan rasa bahagia di pagi hari. Tersenyum saat bangun tidur, hindari mengeluh.
Baca Juga: Holland Sebut Into The Spider-Verse Versi Terbaik, Hingga Kabar Sekuel Spider-Man 4
Meskipun ada banyak tugas yang menanti di hari itu.
Tersenyum memberi energi positif pertama di pagi hari. Terlihat sepele, namun dapat berdampak besar jika dilakukan secara rutin.
2. Bebaskan Dirimu
Anak kecil terbiasa melakukan hal-hal secara bebas. Itu menjadi alasan anak kecil sering diidentikkan dengan karakter polos dan apa adanya. Lihat hidup dengan apa adanya.
Lihat apa yang terjadi. Jangan membayangkan ekspektasi terus-menerus.
Biarkan dirimu mengalir dan terbebas dari beban pikiran yang mungkin ada. Apabila tidak terbiasa, coba lakukan ini setidaknya beberapa saat.
Baca Juga: Jangan Lewatkan, Ini Daftar Film Indonesia Terbaru dan Seru di Bulan Juni 2023
Berada dalam kondisi mengalir, tidak menebak terlalu banyak, menjadikan pekerjaan yang dilakukan terasa menyenangkan.
Rasa lelah ikut berkurang, karena aktivitas dipikiran tidak lagi berlebihan.
3. Keselarasan dan Kesinambungan
Dalam prinsip Ikigai, sikap menghargai dan menghormati perbedaan karakteristik tiap orang akan menciptakan sebuah “segitiga emas”. Segitiga tersebut adalah Ikigai, aliran, dan kreativitas.
Menjaga kesinambungan dengan dunia sosial serta mampu menempatkan diri, atau beradaptasi dengan orang-orang di sekitar, dan masyarakat secara luas akan meningkatkan ikigai seseorang.
Baca Juga: Seru! Bisa Main Gim Simulator di Ajang Balap Mobil Listrik Formula E
4. Kegembiraan dari hal-hal kecil
Orang-orang Jepang terkenal dengan penghargaannya terhadap hal-hal kecil. Seperti pribahasa lama, sedikit-demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Tindakan kecil dapat menghasilkan karya besar.
Sehingga, jangan membiasakan diri menyepelekan hal-hal kecil.
Ibarat kehidupan tersusun atas langkah-langkah kecil yang menyusun perjalanan hingga bisa berada di detik saat ini.
Maka, setiap langkah sekecil apapun itu penting. Coba menghargai pencapaianmu. Contohnya, dapat minum air yang cukup atau sarapan tepat waktu.
Baca Juga: Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Ternyata Tentang Kasih Tak Sampai
Bayangkan jika sudah terbiasa menghargai kebahagiaan dari hal-hal kecil, maka akan mudah untuk merasa bahagia bukan?
5. Hadir di Tempat dan Waktu Sekarang
Saat melakukan sesuatu, buat diri fokus. Mengkhayal adalah kegiatan dimana tubuh berada di lokasi A.
Sedangkan, pikiran berada di lokasi B. Saat melakukan sesuatu, biarkan pikiran dan tubuh di tempat itu saja.
Menikmati waktu dan kondisi yang dirasakan pada saat sekarang adalah salah satu pilar dari Ikigai.
Demikian, konsep ikigai ini boleh jadi telah dimiliki oleh Sobat CS. Apabila belum, boleh mencobanya.
Semoga kehidupan sobat lebih bermakna setelah menerapkan konsep ikigai ini.***
