Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H 2024 M Berpotensi Berbeda, Ketum MUI Sulsel : Tidak Ada Masalah Semua Punya Dasar

- 5 Maret 2024, 08:39 WIB
Ilustrasi Ramadan- Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H 2024 M Berpotensi Berbeda, Ketum MUI Sulsel : Tidak Ada Masalah Semua Punya Dasar
Ilustrasi Ramadan- Awal Puasa 1 Ramadan 1445 H 2024 M Berpotensi Berbeda, Ketum MUI Sulsel : Tidak Ada Masalah Semua Punya Dasar /Pixabay

Lebih lanjut diungkapkan bahwa perbedaan utama adalah penentu akhir yang menjadi keputusan. 

Penganut metode Hisab  menjadikan hisab adalah penentu akhir keputusan awal dan akhir. Adapun Penganut Rukyat menjadikan hisab adalah awal penentuan tetapi dikuatkan dengan metode Rukyat,” lugasnya

Ketua MUI Sulsel menceritakan juga bahwa beberapa tahun lalu ada beberapa peneliti di Mesir juga mengungkapkan bahwa tidak perlu lagi menggunakan Rukyah apalagi masa modern ini teknologi sudah canggih, perhitungan awal bulan sudah dapat ditentukan jauh hari sebelumnya dengan perhitungan tersebut.

Lanjutnya, ia mengungkapkan bahwa tidak boleh menjadikan patokan ahli hisab. “Imam Syafie dan mazhad Syafie mengungkapkan bahwa Ahli Hisab itu menganggap wajib baginya dan bagi orang yang membenarkan pendapatnya tersebut” tambahnya.

Adapun bagi orang tidak boleh mengikuti patokan tersebut karena seluruh ulama empat mazhab  mengungkapkan bahwa awal dan akhir puasa harus berdasarkan rukyah atau menyempurnakan puasa sampai 30 hari.***

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: muisulsel.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah