Tim Dokter Forensik, Luka Brigadir J Seluruhnya Karena Senjata Api

- 23 Agustus 2022, 10:46 WIB
Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah.
Ketua Tim Dokter Forensik, Ade Firmansyah. /PMJ News/Fajar

 

CHANELSULSEL.COM- Update Kasus Brigadir J, tim dokter Forensik umumkan beberapa fakta 

Setelah sebulan kematian Brigadir J, atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Tim dokter forensik merampungkan hasil autopsi 

Sebelumnya dikabarkan telah terjadi aksi saling tembak di rumah jabatan Kadiv Propan Polri Non Aktif Ferdy Sambo pada 8 Juli yang lalu

Baca Juga: UT Bakal Mewisuda Almarhum Brigadir J Hari Ini

Atas insiden tersebut Brigadir J terkena beberapa peluru yang mengakibatkan dirinya tewas

Beberapa fakta terbaru terkait hasil autopsy jenazah Brigadir J diungkap oleh ketua Tim dokter forensik Ade Firmansyah Sugiharto

Proses otopsi kedua ini ditangani oleh tim dokter gabungan yang terdiri dari Persatuan Kedokteran Forensik Indonesia (PDFI).

Tim dokter forensik memastikan bahwa luka-luka yang ada pada tubuh Brigadir J seluruhnya diakibatkan karena senjata api.

Baca Juga: Benarkah Ada Bunker Rp900 M di Rumah Ferdy Sambo? Ini Penjelasan Polri

Ketua Tim Dokter Forensik Brigadir J, Ade Firmansyah Sugiharto mengatakan, pihaknya telah melakukan serangkaian proses pemeriksaan sebelum menyimpulkan bahwa tidak ada luka selain akibat tembakan.

"Saya bisa yakinkan sesuai dengan hasil pemeriksaan kami, baik pada saat kita lakukan otopsi maupun dengan pemeriksaan penunjang dengan pencahayaan dan hasil mikroskopik, tidak ada luka-luka pada tubuhnya selain luka-luka akibat kekerasan senjata api," kata Ade di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim Polri), Jakarta, Senin 22 Agustus 2022

Terkait adanya jari yang putus, tim forensik memastikan bahwa luka di tubuh Yosua seluruhnya diakibatkan karena tembakan.

Terkait luka-luka lain seperti jari yang rusak, Ade menyebutkan, itu merupakan luka bekas trajektori atau lintasan anak peluru yang menyerempet jari.

Baca Juga: Profil Irjen Pol Ferdy Sambo, Jendral Bintang Dua Asal Toraja yang Kini Diperbincangkan Publik

Menurut Ade, ada dua jari Brigadir J yang terserempet anak peluru, yakni jari kelingking dan jari manis tangan kiri.

"Kalau bahasa awamnya mungkin tersambar," kata dia.

Dia juga mengatakan, tak ada tekanan terhadap tim dokter forensik dalam menjalankan tugas.

"Kami di sini bersifat independen, tidak memihak dan tidak dipengaruhi oleh apa pun dan kami bisa yakinkan tidak ada tekanan-tekanan apa pun pada kami," katanya.***

 

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah