Tak Boleh Diabaikan, Cuaca Panas Nyamuk DBD Kerap Mengganas, Begini Cara Mengatasinya

- 1 Juni 2024, 10:41 WIB
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti - Tak Boleh Diabaikan, Cuaca Panas Nyamuk DBD Kerap Mengganas, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti - Tak Boleh Diabaikan, Cuaca Panas Nyamuk DBD Kerap Mengganas, Begini Cara Mengatasinya /

CHANELSULSEL.COM - Beberapa hari terakhir kondisi cuaca disekitar kita membuat gerah akibat suhu udara panas

Hal yang tak bisa diabaikan adalah pada musim panas adalah tempat ideal bagi nyamuk untuk untuk berkembang biak dengan cepat termasuk nyamuk DBD

Demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang menular melalui nyamuk aedes aegypti

Baca Juga: Bahan Alami, Efektif Ngusir Nyamuk Di Sekitar Kita

Bahaya makin besar karena nyamuk BDB bisa membawa penyakit serius seperti demam berdarah dan Zika.

Agar terhindar dari risiko ini, penting bagi kita semua untuk waspada dan mengambil langkah pencegahan.

Karena itu, penting bagi kita untuk memahami penyakit ini, menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul,

Dilansir chanelsulsel.com dari laman kemkes.go.id. Sabtu 1 Juni 2024, Berikut mengenali lebih awal penyakit DBD dan cara mencegahnya

Baca Juga: Tidak Hanya Mampu Hilangkan Bau Mulut, Ini Manfaat Lain Minum Teh Hijau

Pentingnya Mengerti Cara Mencegah Demam Berdarah

DBD bukanlah penyakit ringan. Jika tidak ditangani dengan baik, bisa menyebabkan komplikasi serius dan bahkan berpotensi mematikan.

Gejala utama DBD meliputi demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata.

Tidak hanya itu, penyakit ini juga dapat menyebabkan penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat mengakibatkan pendarahan serius.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa kasus DBD masih menjadi perhatian serius.

Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah yang tak boleh diabaikan.

Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue dengan 3MPlus

Pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 3M Plus dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk:

• Menguras Tempat Penampungan Air

Genangan air pada barang bekas atau lubang-lubang akibat hujan adalah tempat yang ideal bagi nyamuk Aedes Aegypti untuk berkembang biak. Oleh karena itu, menguras tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, pot bunga, atau tempat lain yang bisa menampung air adalah langkah pertama dalam pencegahan.

• Menutup Tempat-tempat Penampungan Air

Pastikan semua tempat penampungan air tertutup rapat untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur di dalamnya. Hal ini juga akan membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

• Mendaur Ulang Barang Bekas

Barang-barang bekas seperti botol plastik, ban bekas, dan tempat lain yang bisa menampung air sebaiknya didaur ulang atau dibuang dengan benar. Hindari menyimpan barang-barang bekas yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Selain 3M di atas, ada beberapa langkah tambahan (plus) yang bisa dilakukan, di antranya:

1. Menanam Tanaman Pengusir Nyamuk:

Beberapa jenis tanaman seperti lavender, serai, dan mint memiliki sifat pengusir nyamuk alami.

Menanam tanaman-tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk.

2. Melakukan Pemeriksaan Rutin Tempat Penampungan Air:

Selain menguras, lakukan pemeriksaan rutin tempat penampungan air untuk memastikan tidak ada nyamuk yang berkembang biak di dalamnya.

3. Memelihara Ikan Pemakan Jentik Nyamuk:

Ikan-ikan seperti ikan guppy dan ikan mas koki adalah pemakan jentik nyamuk.

Memelihara ikan-ikan ini dalam bak-bak air dapat membantu mengontrol populasi nyamuk.

4. Menggunakan Obat Anti Nyamuk:

Gunakan obat anti nyamuk baik dalam bentuk lotion, semprotan, atau alat pengusir nyamuk elektrik untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

5. Memasang Kawat Kasa pada Jendela dan Ventilasi:

Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi rumah adalah cara efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

6. Melakukan Gotong Royong Bersih-bersih Lingkungan:

Gotong royong bersih-bersih lingkungan secara rutin adalah upaya kolaboratif yang dapat mengurangi tempat-tempat berkembang biak nyamuk.

7. Menyimpan Pakaian yang Telah Digunakan dalam Wadah yang Tertutup:

Pakaian yang telah digunakan bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk bertelur.

Penting untuk menyimpan pakaian yang telah digunakan dalam wadah yang tertutup. Ini akan mengurangi risiko perkembangbiakan nyamuk di sekitar rumah.

8. Menggunakan Larvasida pada Penampungan Air yang Sulit Dikuras:

Tidak semua tempat penampungan air dapat dengan mudah dikuras. Oleh karena itu, penggunaan larvasida menjadi langkah yang efektif.

Meskipun penggunaan larvasida sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk, langkah ini efektif dalam mencegah perkembangbiakan nyamuk.

9. Memperbaiki Saluran dan Talang Air yang Tersumbat:

Saluran dan talang air yang tersumbat dapat menjadi tempat genangan air yang potensial untuk perkembangbiakan nyamuk.

Dengan memperbaiki dan menjaga saluran dan talang air agar tidak tersumbat, kita dapat mencegah genangan air yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Hal ini akan membantu menjaga lingkungan sekitar rumah tetap aman dari ancaman DBD.

Mengenali Gejala dan Tindakan Awal

Mengetahui gejala DBD merupakan langkah awal untuk penanganan yang tepat.

Demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot dan sendi, serta nyeri di belakang mata adalah gejala yang perlu diwaspadai.

Jika merasakan gejala ini pada diri sendiri atau orang di sekitar kita, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dan penanganan sedini mungkin.

Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah tanggung jawab bersama. Dengan mengenali gejala, menerapkan langkah-langkah pencegahan 3M Plus, dan menjalankan tindakan awal jika gejala muncul, kita dapat melindungi diri sendiri, keluarga, dan lingkungan dari ancaman serius DBD.

Mari bersatu dalam upaya melawan penyakit ini demi kesehatan dan kesejahteraan kita semua.***

Editor: Imran Said

Sumber: kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah