Lansia Jangan Sembarang , Ini Jenis Olahraga yang Aman dan Cocok

- 9 Oktober 2022, 12:41 WIB
IKUATRASI lansua  Jangan senbarang msmilih jenis olahraga, tetap harua sehat  dengan olahraga aelektif
IKUATRASI lansua Jangan senbarang msmilih jenis olahraga, tetap harua sehat dengan olahraga aelektif /unsplash @chrishcush

Adanya proses degeneratif pada bantalan tulang belakang dan riwayat saraf terjepit juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan ini.

Selain itu, lansia juga berisiko mengalami rotator cuff, yakni robekan bantalan sendi bahu yang biasa terjadi pada orang yang kerap berolahraga golf atau yang banyak menggunakan sendi bahu dalam kegiatan sehari-hari.

Robekan pada struktur lutut juga bisa terjadi dan lebih berisiko pada lansia dengan berat badan berlebih.

Cedera lutut, adanya robekan pada ligamen maupun meniskus yang menunjang kestabilan lutut, dapat terjadi ketika terlalu banyak naik turun tangga,

Begitupun dengan mendarat dalam posisi yang kurang tepat setelah melompat, berputar terlalu cepat, maupun adanya beban yang diberikan secara tiba-tiba saat kedua kaki menapak tanah.

Penanganan cedera olahraga yang membutuhkan tindakan operasi biasanya dapat dilakukan oleh dokter spesialis bedah ortopedi konsultan sports injury dan arthtroskopi.

Dokter akan menggunakan teknik minimal invasive dengan sayatan minimal, sehingga lansia dapat pulih lebih cepat dibandingkan dengan operasi konvensional.

Setelah tindakan operatif dijalani, lakukan program recovery hingga tuntas, untuk meminimalisir risiko kekambuhan di kemudian hari.

Sementara itu, untuk menangani cedera yang tidak memerlukan operasi, serta upaya proses pemulihan pasca operasi, dokter spesialis kedokteran olahraga akan melakukan evaluasi untuk kemudian merancang program recovery yang sesuai dengan kondisi lansia.***

Halaman:

Editor: Imran Said

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x