Bahaya! Ini Akibat Menahan Buang Air Kecil, Nomor 5 Resiko Kanker Kandung Kemih

9 Mei 2023, 20:09 WIB
Bahaya! Ini Akibat Menahan Buang Air Kecil, Nomor 5 Resiko Kanker Kandung Kemih /Pixabay /Mohamed Hassan

CHANELSULSEL.COM- Sebagian orang mungkin sering menahan buang air kecil ketika berada di perjalanan dan sulit menemukan toilet. Kondisi ini sebenarnya dapat menyebabkan rasa tidak nyaman serta bisa menimbulkan masalah urologis.

Seorang ahli urologi mengungkapkan akibat dari kebiasaan menahan buang air kecil yang tampaknya tidak berbahaya ini ternyata dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Juga: Selain Kopi, Ini Minuman yang Diyakini Bikin Semangat dan Tingkat Suasana Hati

Seperti dilansir dari laman Best Life, Selasa 9 mei 2023, berikut ini adalah lima hal yang terjadi pada tubuh saat menahan buang air kecil di antaranya:

1. Beresiko Infeksi Saluran Kemih
Salah satu risiko terbesar menahan kencing terlalu lama atau terlalu sering adalah meningkatkan risiko infeksi saluran kemih (ISK).

Ketika urine tertahan di kandung kemih, itu menciptakan tempat berkembang biak bagi bakteri untuk tumbuh dan menyebabkan infeksi," jelas residen urologi dan ahli medis internal untuk bedbible.com, Martina Ambardjieva.

Baca Juga: Waspada! Minuman Ini Sebaiknya Dihindari, Ada Es Teh Manis

Ketika urine tidak dikeluarkan secara teratur, bakteri dapat menyebar ke uretra dan ginjal, yang pada akhirnya menyebabkan ISK. ISK biasanya memerlukan pengobatan antibiotik, jadi harus selalu segera ke dokter saat mengalami tanda-tanda pertama infeksi.

2. Melemahkan Otot-otot Kandung Kemih
Menurut spesialis nyeri panggul yang berlokasi di New York City, Amerika Serikat, Sonia Bahlani, menahan buang air kecil terlalu lama dapat menyebabkan kontraksi otot dasar panggul.

"Ketika ini terjadi, itu dapat menyebabkan kelemahan otot di sekitar kandung kemih," ujarnya.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Manfaat Konsumsi Daging Ayam, Tingkatkan Kesehatan Tulang

Jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama, kondisi ini dapat menyebabkan hal-hal seperti nyeri atau inkontinensia. Ambardjieva mengatakan, secara khusus, ini terjadi ketika otot detrusor di kandung kemih berkontraksi dan menekan sfingter uretra yang tertutup.

3. Kemungkinan Terkena Batu Kandung Kemih
Ambardjieva memaparkan konsekuensi lain dari menahan buang air kecil terlalu lama yaitu risiko batu kandung kemih.

Terbentuk di dalam kandung kemih saat tidak kosong sepenuhnya, ini adalah gumpalan mineral keras yang dapat menyebabkan sakit perut, nyeri saat buang air kecil, darah dalam urin, dan gejala lainnya.

Baca Juga: Kaya Kandungan ProteinTinggi, Sebaiknya Dicoba Sayuran Ini, Ada Brokoli

“Urine diproduksi oleh ginjal. Urine terdiri atas air yang bercampur dengan produk limbah yang dikeluarkan ginjal dari darah," kata National Health Service (NHS) Inggris.

4. Mengalami Lonjakan Tekanan Darah
Menahan kencing juga dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu. "Menahan urine setidaknya tiga jam setelah buang air kecil sebelumnya meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada wanita paruh baya,” kata Ambardjieva.

Untuk alasan ini, semua orang harus selalu mengosongkan kandung kemih sebelum mengukur tekanan darah. Ahli urologi mencatat, mekanisme di balik perubahan tekanan darah ini masih kurang dipahami.

Baca Juga: Selain Bentuknya Unik dan Citarasa Manis, Rambutan Ternyata Punya Sederet Manfaat Bagi Kesehatan

5. Tingkatkan Sedikit Risiko Kanker Kandung Kemih
Ambardjieva memperingatkan ada satu lagi kondisi serius yang mungkin terkait dengan menahan kencing yaitu kanker kandung kemih.

Ketika urine ditahan di kandung kemih terlalu lama, bakteri dapat menumpuk dan tumbuh yang meningkatkan peradangan dan iritasi pada lapisan jaringan kandung kemih.

"Peradangan kronis ini dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel-sel di wilayah ini, yang meningkatkan peluang mereka untuk menjadi kanker," tukas Ambardjieva.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Tags

Terkini

Terpopuler