Sulsel Bebas Dari PMK, Polbangtan Gelar Penyuluhan dan Bimtek

- 3 Juli 2022, 07:08 WIB
Sulsel bebas dari PMK, Polbangtan Gelar Penyuluhan dan Bimtek
Sulsel bebas dari PMK, Polbangtan Gelar Penyuluhan dan Bimtek /Polbangtan Gowa/



CHANELSULSEL.COM - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar di sekitar 18 Provinsi dan 180 Kab/Kota di Indonesia. PMK merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang bersifat akut dan mudah menyerang pada hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, rusa dan babi.

Namun demikian, Sapi yang terserang virus PMK, apabila disembelih maka daging dan susu nya aman untuk dikonsumsi dan tidak menularkan kepada manusia.

Meskipun Provinsi Sulawesi Selatan merupakan wilayah yang bebas dari PMK, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa BPPSDM Kementerian Pertanian melakukan langkah preventif untuk mencegah adanya PMK.

Baca Juga: Apa Itu Wabah PMK dan Apa Pengaruhnya Terhadap Manusia? Berikut Penjelasannya

Diantaranya dengan mengadakan kegiatan penyuluhan pencegahan PMK oleh tim polbangtan Gowa yang terdiri dari dosen, PLP dan mahasiswa di Desa Mitra yang terletak di  kec. Patimpeng Kab. Bone 2 Juli 2022.

Kegiatan penyuluhan dihadiri sekitar 50 orang peserta yang terdiri terdiri dari peternak, penyuluh, dan pemerintah setempat. Kegiatan penyuluhan diikuti dengan pemberian vitamin pada ternak sapi di sekitar lokasi penyuluhan.

Paralel dengan kegiatan penyuluhan, juga digelar Bimtek program pemberian vitamin dan vaksinasi PMK di kampus II Polbangtan Gowa Kab. Bone oleh tim medic veteriner Dinas Peternakan Kab. Bone. Bimtek diikuti 150 peserta yang terdiri dari peternak, penyuluh, mahasiswa, dosen, dan tenaga teknis.

Baca Juga: Hewan Ternak Terinfeksi PMK, Apakah Aman Dikomsumsi? MUI: Ini Hukum dan Panduan Mencegahnya  

Tindakan preventif ini sesuai dengan arahan Mentan tentang optimalisasi pelayanan pemeriksaan dan tindakan terhadap PMK bagi semua UPT Kementerian Pertanian.

Menurut Mentan, Syahrul Yasin Limpo (SYL), kegiatan – kegiatan kolaboratif berbagai pihak untuk langakah preventif dan kuratif merupakan respon cepat pemerintah atas adanya laporan penyebaran wabah PMK diberbagai daerah terus akan didorong.

“Pemerintah langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan obat, antibiotik, dan vitamin. Meski angka kematian cukup rendah tidak membuat pemerintah menyepelekan PMK. Saya memerintahkan seluruh jajaran hingga tingkat daerah meningkatkan pengawasan”, ujar Mentan.

Baca Juga: Kabar Terkini! Ribuan Hewan Kurban yang Bergejala PMK di Garut Berhasil Dipulihkan

Namun demikian, Mentan  meminta agar wabah PMK tak disikapi berlebihan yang dapat berdampak pada kepanikan, terutama di kalangan peternak. Semua pihak harus optimis bahwa PMK bisa diatasi dengan cepat serta meningkatkan kewaspadaan.

“PMK dapat ditangani, tidak perlu panik. PMK dapat disembuhkan dengan tingkat kematian yang relatif rendah. PMK tidak membahayakan manusia, dengan daging manusia bisa dikonsumsi dengan protokol pemotongan yang baik,” ujar Mentan Syahrul.

Pada kesempatan berbeda,  Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan  seluruh komponen di bawah BPPSDMP wajib turun, terutama tenaga medik dan paramedik, untuk peran aktif menanggulangi penyebaran PMK. “Semua harus turun ke lapangan,” kata Dedi Nursyamsi.

Baca Juga: MUI: 3 Hukum Berkurban dengan Hewan Terkena PMK, Sah,Tidak Sah,Tidak Memenuhi Syarat

Untuk segera memutus penyebaran PMK, sebanyak 86 kegiatan telah diselenggarakan BPPSDMP di hampir seluruh wilayah Indonesia.

"Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk Pelatihan, Bimbingan Teknis, Sosialisasi, Pendampingan, Webinar, Desinfektan Kandang, Vaksinasi, hingga Pengobatan Hewan Ternak," ucap Dedi.

Langkah solutif dan antisipatif telah ditempuh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), yang secara teknis dilaksanakan oleh UPT Pelatihan dan Pendidikan Pertanian.

Melalui UPT BPPSDMP khususnya yang bergerak di subsektor peternakan dan Kesehatan hewan, telah dilaksanakan berbagai pelatihan untuk pencegahan dan penanggulangan PMK dilakukan secara offline dan online, terutama di wilayah wabah PMK.

Halaman:

Editor: Andi Uni

Sumber: chanelsulsel.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x