Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, Manfaatkan Untuk Koreksi Arah Kiblat

- 27 Mei 2023, 07:23 WIB
Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, Manfaatkan Untuk Koreksi Arah Kiblat
Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, Manfaatkan Untuk Koreksi Arah Kiblat /Antara/

CHANELSULSEL.COM-Tiap tahun terjadi fenomena dimana posisi matahari berada tepat di atas kabah.

Meskipun sering terjadi, tak banyak masyarakat yang tahu manfaat dari fenomena astronomi ini. 

Biasanya, posisi matahari di atas Ka’bah terjadi pada tanggal 27 sampai 28 Mei, dan tanggal 15 sampai 16 Juli.

Peristiwa ini akan berlangsung hari Sabtu  dan Minggu. Khususnya wilayah Indonesia Tengah (termasuk Sulbar dan Sulsel), masyarakat dapat memanfaatkan fenomena ini untuk melakukan koreksi arah kiblat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulsel Sabtu 27 Mei, Diprediksi 14 Daerah Cerah Mulai Pagi - Malam Hari, Termasuk Pare pare

Arah kiblat sangat esensial bagi umat muslim. Saat beribadah mereka harus menghadap ke kiblat atau arah ka'bah.

Jarak ka'bah yang cukup jauh, sekiranya 9.132 km. Jarak tersebut terhitung dari Provinsi Sulawesi Selatan ke Mekkah Arab Saudi.

Cara Menentukan Arah Kiblat Dengan Bayangan Matahari

Dalam unggah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Selatan (Sulsel), dipaparkan langkah-langkah menentukan arah kiblat yang tepat saat terjadi fenomena matahari di atas ka’bah.

Baca Juga: Menuju Kursi Panas Capres Partai Republik, Ron Desantis Atau Trump?

1. Pastikan jam yang digunakan sesuai dengan jam atom BMKG. Akses melalui https://jam.bmkg.go.id/ atau https://ntp.bmkg.go.id

2. Setelah jam pribadi milik Kamu terkalibrasi, siapkan bahan berupa balok, bandul, tiang, atau dinding bangunan yang dapat berdiri tegak lurus dengan permukaan tanah.

3. Letakkan balok di atas tanah yang datar.

4. Kalibrasi arah kiblat dapat dilakukan lima menit sebelum dan sesudah waktu puncak posisi matahari. Waktu puncak terjadi pada jam 17.18 wita

5. Cara menentukan arah kiblat adalah perhatikan arah bayangan pada saat puncak, yaitu pukul 17.18  WITA.

Baca Juga: Mahasiswa UNM Program Magang MBKM Sosialisasikan Budidaya Maggot BSF

6. Buat gambar panah. Tarik dari ujung bayangan ke pusat bayangan benda yang berada tepat pada posisi benda yang diletakkan sebelumnya.

(Ilustrasi penentuan arah kiblat dengan berdasarkan bayangan benda)
(Ilustrasi penentuan arah kiblat dengan berdasarkan bayangan benda)

7. Setelah panah selesai di gambar, maka arah tunjuk panah itulah arah kiblat.

Gerak semu tahunan matahari adalah penyebab adanya fenomena matahari di atas ka’bah. 

Baca Juga: 5 Ide Mengisi Hari Liburan Sekolah, Cocok Bagi Orangtua dan Anak

Matahari bergerak dari ekuator ke titik balik utara. Saat  bergerak ke titik balik utara, matahari akan melintas di atas ka’bah.

Posisi matahari dapat berada tepat di atas ka'bah dipengaruhi oleh yang disebut deklinasi.

Sudut deklinasi matahari hampir sama dengan ka'bah, 21,42 derajat LU.

Dilansir oleh ChanelSulsel dari Situs BMKG Tangerang, bahwa dalam ilmu astronomi, istilah sudut deklinasi adalah sudut antara utara sebenarnya dan jarum kompas atau utara magnet.

Baca Juga: Buka Sosialisasi KMA 402 Tahun 2022, WR II UIN Makassar Dorong Dosen dan Tendik ASN Tingkatkan Kompetensi

Penentuan arah kiblat hanya berlaku untuk wilayah Indonesia bagian tengah.

Sehingga, masyarakat di wilayah indonesia bagian timur dan wilayah indonesia bagian barat tidak akan presisi hasilnya.***

Editor: Imran Said

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x