Dampak Pandemi, Kursus Senyum Ramai Peminat di Jepang

7 Juni 2023, 20:22 WIB
Ilustrasi tersenyum - Dampak Pandemi, Kursus Senyum Ramai Peminat di Jepang /


CHANELSULSEL.COM – Membayar untuk bisa tersenyum? Ini terjadi di Tokyo Jepang. Kawano membuka pelayanan kursus senyum.

Tingginya antusias pendaftar, mendorong Kawano untuk membuka pelatihan cara tersenyum.

Pandemi Covid19 menyebabkan masyarakat wajib menggunakan masker. Namun, kebiasaan ini berlanjut bahkan setelah pandemi dinyatakan berakhir.

Baca Juga: Masa Presiden Megawati Dilarang, Sekarang Ekspor Hasil Sedimentasi Laut Diperbolehkan, Berikut Ketentuannya

Orang-orang mulai merasa nyaman dengan masker, hingga jarang menampakkan senyuman.

Survei NHK pada bulan Mei menunjukkan 55% orang Jepang menggunakan masker seperti bulan-bulan pandemi.

Sementara, 8% mengatakan telah berhenti menggunakan maskernya saat ini.

Dilansir dari Reuters Selasa 6 Juni 2023, di salah satu kelas Keiko Kawano baru-baru ini, lebih dari selusin siswa sekolah seni Tokyo memegang cermin di depan wajah mereka, merentangkan sisi mulut mereka ke atas dengan jari-jari mereka. Itu merupakan rangkaian latihan cara tersenyum.

Baca Juga: TOP 10 Perguruan Tinggi di Indonesia, Nomor 9 Ada di Sulsel

Salah satu pesertanya adalah Himawari Yoshida, seorang siswa berkata bahwa dia perlu memperbaiki senyumnya berumur 20 tahun yang sedang mempersiapkan diri untuk mencari pekerjaan. Menurut Himawari Yoshida, penting untuk memiliki kemampuan tersenyum.

"Saya tidak banyak menggunakan otot wajah saya selama COVID, jadi ini latihan yang bagus," ucapnya.

Perusahaan yang membuka kursus ini bernama Kawano Egaoiku atau secara bahasa artinya Pendidikan Senyuman. Permintaan melonjak lebih dari empat kali lipat dari tahun lalu di tahun ini.

Pesertanya berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pekerjaan kantoran, hingga penduduk biasa. Setiap kursus dikenakan tarif 7.700 yen.

Baca Juga: Cuaca Makkah Capai 45 Derajat Celcius, PPIH : Jamaah Jangan Paksakan Diri Beribadah

Mantan pembawa acara radio yang mulai memberikan pelajaran pada tahun 2017 ini juga telah melatih 23 orang lainnya sebagai pelatih senyum.

Sehingga, akan semakin banyak orang yang dapat tersenyum di Jepang.

Salah satu metode andalannya adalah senyum Gaya Hollywood. Ciri khas metode ini adalah "mata bulan sabit", "pipi bundar", dan membentuk tepi mulut menjadi delapan putih mutiara di baris atas. Tersedia juga aplikasi yang dapat digunakan siswa untuk mengetahui berapa skor senyum mereka.

Secara budaya, orang Jepang mungkin kurang tersenyum daripada orang Barat. Kawano juga meyakini hal tersebut.

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Agar Jantung Tetap Sehat, Berikut 7 Makanan yang Disarankan

Sementara itu, mengenakan masker di Jepang adalah hal yang normal bagi banyak orang selama musim demam dan sekitar ujian.

Sebagai bentuk proteksi diri dari penyakit. Apalagi, jika akan ada acara penting dalam hidupnya.

Himbauan melepas masker, sudah berlaku sejak bulan Maret 2023 lalu. Demikian, masih ada masyarakat yang belum mau melepasnya.***

Editor: Imran Said

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler