Marak Terjadi Penipuan, Artis Uya Kuya Ungkap Berbagai Modus Kejahatan di Sosmed

22 Mei 2023, 13:56 WIB
Ilustrasi Peniuan di sosmed /pexel/Nurfadhilah/chanelsulsel

CHANELSULSEL- Beberapa bulan terakhir sangat marak terjadi penipuan. Sepanjang tahun 2022, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapat pengaduan penipuan online mencapai 130 ribu kasus.

Data tersebut menunjukkan bahwa jumlah korban penipuan di Indonesia masih tinggi. Padahal, sudah dilakukan sosialisasi serta himbauan untuk berhati-hati terhadap kejahatan.

Baca Juga: Ini Warung Pallumara Paling Rame Saat Weekend di Kota Makassar, Ada Samalona

Memang tak bisa dipungkiri, bahwa bentuk-bentuk kejahatan ini juga terus berkembang, dan bervariasi seiring waktu.

Masyarakat perlu menanamkan sikap waspada, dan skeptis terhadap sesuatu yang mencurigakan.

Masih Ingat Uya Kuya? Kini Ia Gencar Kampanye Bahaya Penipuan di Sosmednya

 

Baca Juga: Ini Nama-nama Komisioner KPU Sulbar Periode 2023-2028, Ada Elmansyah

Mewarnai dunia hiburan di tahun 2009 hingga 2012. Mulai meredup dari dunia hiburan, Uya Kuya kini hadir di publik sebagai orang yang peduli sosial.

Unggahan di instagramnya menampilkan kegiatan-kegiatan bersama masyarakat, dan momen bersama keluarga kecilnya.

Unggahan seminggu terakhir cukup menarik perhatian. Uya Kuya membagi pengetahuannya tentang modus-modus kejahatan.

 

Baca Juga: K13 Menjadi Kurikulum Merdeka Banyak Berganti, PTS Menjadi SAS, Berikut Istilah istilah Baru

Ia terlihat kesal dengan orang-orang yang mengadu terkena tipu. Menurutnya Ia sudah membagikan ciri-ciri penipuan sebelumnya.

Modus terbaru adalah penipuan law scammer atau penipu yang membawa nama hukum.

Orang-orang yang melakukan law Scammer biasanya menyamar sebagai polisi, tentara, pegawai BUMN, dan sebagainya.

 

Baca Juga: Ini Alamat Warkop Paling Rame di Kota Makassar dan Sekitarnya, Ada Mamarita dan Sami

Selain itu, ada modus penipuan yang menargetkan pencari kerja paruh waktu (part time).

Penipu akan membuka lowongan kerja dan menawarkan pekerjaan yang mudah, bahkan terkesan sepele.

Uya Kuya mengungkap bahwa kejahatan ini akan meminta deposit kepada pekerja. Semakin tinggi levelnya, maka semakin tinggi depositnya.

 

Baca Juga: Ini Alamat Penjual Gogos Paling Rame di Kota Makassar dan Gowa, Ada Ibu Sany dan Pao-pao

Sementara, tugas misi yang diberikan juga mulai tak masuk akal, tidak segampang misi awal.

Pada akhirnya, korban akan terjerat dalam kebingungan dan terus membayar untuk menebus uangnya kembali.

“Jaman sekarang nggak ada orang mau cari duit harus deposit duit dulu. Malu jaman sekarang masih tertipu” ucapnya dalam video di akun instagram @king_uyakuya

 

Baca Juga: Ini Alamat Penjual Nasi Goreng Lima Ribu Paling Rame di Makassar

Menurutnya, penipuan lowongan kerja ini terjadi karena pola pikir Kita yang serba instan.

Menginginkan pekerjaan yang mudah dengan gaji yang besar. Pola pikir seperti ini yang harus dijauhi jika ingin bebas dari penipuan.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Tags

Terkini

Terpopuler