CHANELSULSEL.COM - Sepucuk surat dari Bharada E disampaikan ke keluarga Brigadir J.
Terungkap pula isi surat yang ditulis Bharada E kepada keluarga Brigadir J.
Isi surat tersebut terkait ucapan duka dari Bharada E kepada keluarga Brigadir J.
Baca Juga: Ramai Dicari Orang, Simak Hal Menarik tentang Gurun Sahara
Isi surat tersebut dibacakan langsung kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara dalam sebuah siaran televisi nasional.
Deolipa Yumara mengatakan, surat tersebut ditulis Bharada E pada Minggu 7 Agustus 2022 pukul 01.24 WIB.
Berikut kutipan isi surat Bharada E untuk keluarga Brigadir J yang dibacakan Deolipa Yumara;
Baca Juga: Ternyata 8 Agustus Diperingati Sebagai Hari Kucing Sedunia, Simak Sejarahnya
"Saya Bharada E mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian ini.
Buat Bapak, Ibu, dan Reza (keluarga Bang Yos) sekali lagi saya mengucapkan turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya.
Tuhan Yesus selalu menguatkan Bapak, Ibu, Reza, serta keluarga Bang Yos.
Baca Juga: Rektor UNM Tinjau Servis Mobil Gratis di Fakultas Teknik, Kolaborasi Dengan Suzuki Megah Putra
Agustus 2022, jam 1.24 WIB pagi.
Tanda tangan Richard."
Lebih lanjut, Deolipa Yumara mengatakan, kliennya tidak mempunyai motif untuk melakukan hal yang dituduhkan kepadanya terhadap Brigadir J.
"Intinya dia meminta maaf karena sebenarnya ini bukan kehendak beliau," kata pengacara Bharada E.
Deolipa menambahkan bahwa kliennya tidak punya motif apa-apa untuk melakukan apa-apa untuk melakukan tindak pidana.
"Nggak ada motif di dianya," tambah Deolipa.
Sementara itu, seperti dikutip dari channel YouTube Refly Harun, Kuasa Hukum Bharada E Deolipa Yumara mengungkap kliennya diperintah dalam insiden tewasnya Brigadir J.
Baca Juga: Update Kasus Brigadir J, Kuasa Hukum Bharada E: Tidak Ada Baku Tembak
Bharada E mengaku diperintah atasan langsungnya.
"Ya, dia diperintah oleh atasannya," kata Deolipa Yumara.
"Atasan langsung, atasan yang dia jaga," jelasnya.
Baca Juga: Siapa yang Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J? Penjelasan Pengacara
Deolipa menjelaskan bahwa Bharada E mengaku menerima perintah dari atasan langsungnya untuk membunuh.
"Ya, perintahnya ya untuk melakukan tindak pidana pembunuhan," tutur Deolipa.***