Kalau di tahun ini kualifikasi saya sudah cukup, mungkin yang terdekat di awal tahun depan yaitu World Championship di Dubai dan masih ada kualifikasi-kualifikasi yang lainnya," tambah atlet kelahiran 12 Desember 1992 itu.
Menurut dia, apa yang dilakukan saat ini diharapkan biasa menjadi contoh dan motivasi bagi juniornya yang saat ini berjuang untuk menorehkan prestasi baik di tingkat level nasional maupun internasional.
Baca Juga: Mahfud MD : Kasus Brigadir J Ibarat Ibu Melahirkan, Terpaksa Operasi Sesar
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali mengatakan pengangkatan atlet menjadi PNS ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dan Presiden Joko Widodo.
Adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang dipayungi oleh Perpres Nomor 86 Tahun 2021, dan juga Undang Undang No. 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan, kata Amali, menempatkan para atlet disabiltas dan non-disabilitas setara alias tidak ada perbedaan.
"Para atlet disabilitas dan non-disabilitas mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi PNS di Lingkungan Kemenpora.
Ini adalah komitmen pemerintah dan presiden. Semoga terus terjaga komitmen ini dan kami kawal untuk merealisasikannya," kata Amali.
Selain Ni Nengah Widiasih, atlet disabilitas yang diangkat jadi PNS di antaranya Jaenal Aripin (para-atletik), Suryo Nugroho (para-bulu tangkis), Hafizh Briliansyah (para-bulu tangkis), Khalimatus Sadiyah (para-bulu tangkis).***