CHANELSULSEL.COM - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Niam Sholeh menghimbau ummat Islam untuk tidak Flexing saat Silaturahmi Idul Fitri
Dia meminta agar ketika silaturahmi tidak ada flexing (ajang pamer) maupun pertanyaan sensitif yang menyinggung.
"Jangan sampai kemuliaan silaturahmi itu berdampak kepada flexing, pamer harta, termasuk menyinggung perasaan saudara kita dengan pertanyaan pada hal-hal yang bersifat pribadi dan sensitif," kata Prof Niam, Selasa 9 April 2024
Hal ini terungkap saat kompresi Pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Sidang Isbat Penentuan 1 Syawal 1445 H.
Menurutnya, momen Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk membangun kebersamaan dan rasa cinta kasih. Pertanyaan-pertanyaan yang menyinggung dan sensitif akan mengotori rasa kebersamaan itu.
Begitu pula flexing atau ajang pamer harta juga membuat cinta kasih yang seharusnya tumbuh ketika Idul Fitri justru berubah.
Dalam cakupan yang lebih luas, perayaan Idul Fitri ini perlu dimaknai sebagai momen rekonsiliasi nasional pasca Pemilu 2024.
Baca Juga: Patut Diketahui, Ada Hari hari Dilarang Berpuasa, Berikut Penjelasannya