Kisah Nabi Muhammad Ketika Naik Ke Mimbar

- 14 Maret 2024, 13:55 WIB
Kisah Nabi Muhammad Ketika Naik Ke Mimbar
Kisah Nabi Muhammad Ketika Naik Ke Mimbar /Ketua Tim Kerja Penais, M. Sahlan/

CHANELSULSELCOM- Ketua Tim Kerja Penais, M. Sahlan menyampaikan suatu ketika nabi Muhammad Saw naik ke anak tangga pertama, kedua, dan ketiga beliau mengucapkan, “Amiin”.

Hal tersebut ia sampaikan pada Kuliah Tujuh Menit (Kultum) yang menjadi program rutin pada bulan ramadhan Bidang Bimas Islam di Masjid Bustanul Jannah Korongana. Kamis, 14 maret 2024

Lebih lanjut, ia mengatakan ketika beliau menaiki tangga pertama, Jibril datang kepada nabi Muhammad dan berkata celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadan namun dosanya tidak diampuni. Maka rasullullahpun berkata: Amiin.

Baca Juga: Jadwal Berbuka dan Shalat di Kabupaten Polewali Mandar Sulbar, 1-4 Ramadhan 1445 H

"Mulalah menggodok diri kita untuk berpikir positif, harus punya perencanaan ketika sebelum memasuki bulan ramadhan, seperti baca qur'an 1 hari 1 juz dan lakukan amalan lainnya," ujarnya.

Kemudian, pada saat nabi Muhammad Saw naik ke tangga kedua, Jibril berkata celakalah seorang hamba, jika mendapati kedua atau salah satu orang tuanya masih hidup, namun keberadaan kedua orang tuanya tidak membuatnya masuk ke dalam surga. Aku pun berkata: Amiin.

"Kunci dari usaha tiap anak adalah do'a kedua orang tua," ungkapnya.

Selanjutnya, ia menjelaskan di anak tangga yang terakhir Jibril berkata celakalah seorang hamba, jika namamu disebutkan dihadapannya tapi dia tidak bershalawat untukmu. Maka Aku pun berkata: Amiin.

Baca Juga: DPRD Sulbar Terima Kunjungan Konsultasi dan Koordinasi DPRD Kabupaten Mamasa

Ia menambahkan, ternyata shalawat kepada nabi Muhammad Saw ini kebutuhan bathiniyah diri manusia. Sebagai umat, kita wajib berterimakasih atas perjuangan beliau serta beretika baik dengan bershalawat ketika nama beliau disebut.

Bershalawat setiap kali disebut nama Nabi Muhammad SAW tidak bisa dipandang ringan, karena disitulah kualitas mahabbah kita kepada beliau.

Sebelum menutup kultum yang dibawakannya, ia berharap jadikan nabi Muhammad Saw sebagai cerminan kehidupan. Setiap ayat yang dibacakan merupakan obat dari segala penyakit.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: sulbar.kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x