Ini 12 Wejangan Guru Agung Pangersa Abah ANOM, Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin RA, QS

- 4 Februari 2024, 11:10 WIB
Ini 12 Wejangan Guru Agung Pangersa Abah ANOM, Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin RA, QS
Ini 12 Wejangan Guru Agung Pangersa Abah ANOM, Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin RA, QS /Youtube Abah Anom/

CHANELSULSEL.COM- Ini WEJANGAN GURU AGUNG PANGERSA ABAH ANOM, Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin ra, qs. Abah Anom dikenal sampai ke Mancanegara dengan dedikasinya dalam mengamalkan kalimat Tauhid

Abah Anom memiliki Sebuah kitab yang cukup terkenal   yaitu "Miftah al-Shudur” yang merujuk kepada kitab-kitab karya ulama besar antara lain: Jami’ al-Ushul Fi al-Auliya karangan Ahmad al-Naqsyabandi, Al Minah al-Saniyyah ‘Ala al Washiyyah al-Mathbuliyah karangan ‘Abd al-Wahhab al-Sya’rani, Tanwir al-Qulub Fi Mu’amalah ‘Allam al-Ghuyub karangan Syekh Muhammad Amin al-Kurdi, al-Fath al-Rabbani karangan Syekh ‘Abd al-Qadir al Jailani, ‘Awarif al-Ma’arif karangan ‘Abd al-Qahir al-Suhrawardi dan al-Shufiyah fi Ilhamihim karangan Hasan al-Kamil al-Malthawi.

Baca Juga: Inilah Arti dari Kalimat Mati Sebelum Mati Menurut Syekh Abdul Qadir Al-Jaelani

12 Wejangan Abah Anom Syeikh Ahmad Shohibul Wafa Tajul Arifin RA, QS 

1. Manusia mendapatkan kebahagiaan itu harus mengalami dulu musibah, maka perbanyklah Dzikir“Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minadz dholimin”

2. Merasa diri penuh dosa jangan hanya sekedar dibibir saja,merasa salah tapi tidak mau beranjak meninggalkan kesalahan tersebut, yang seperti itulah yg dinamakan munafik, dzolim terhadap diri sendiri.

3. Jadikan Malam hari sebagai alat untuk isra’, ibadah taqorub kepada Allah. Sebab biasanya kita lebih Khusyu’ Taqorub kalau dalam keadaan yang sunyi.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Syekh Abdul Qadir Jailani, Maha Guru Tarekat Qadariyah, Cucu Nabi Muhammad SAW

4.Kosongkan fikiran dari selain Allah, kalau tidak fokus akan menghalangi ibadah(tujuan Ilallah tidak tercapai)

5. Gunakan fikiran untuk memperbanyak istighfar dengan cara Dzikir dan Khotaman.

6. Janganlah kita meladeni jika ada yang menyalahkan, tapi jangan sampai kita ikut-ikutan menyalahkannya.

7. Kalau ada yang menghina, jangan balas menghina.

8. Berdzikirlah dengan berbobot, yaitu dalam hati kita tidak ada yang lain kecuali Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Itulah Dzikir khofi yang tidak terganggu dangan ingatan yang lain

9. Dzikir jamaah suaranya harus teratur, tepat sasarannya.

10. Jika berdzikir jangan berpikir dan jika berpikir maka banyak-banyaklah berdzikir maka engkau akan jadi orang yang cerdas berpikir.

11. Jangan merasa pandai, tetapi harus pandai merasa.

12. Jadi orang yang penting itu baik, tetapi lebih penting lagi jadi orang yang lebih baik.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x