Penjelasan Buya Yahya Tentang Berkurban atas Nama Orang Tua

- 5 Juli 2022, 21:00 WIB
Ilustrasi kambing kurban
Ilustrasi kambing kurban /Pixabay

CHANELSULSEL.COM - Berkurban menjadi salah satu ibadah pada Hari Raya Idul Adha.

Umat Islam di seluruh pun berbondong-bondong melaksanakan kurban pada Hari Raya Idul Adha.

Ada yang berkurban untuk diri sendiri. Ada pula yang berkurban atas nama orang tua.

Baca Juga: Putri Delina Akui Introvert, Sulit Terima Nathalie Holscher, Apa Penyebabnya?

Pelaksanaan kurban atas nama orang tua sebagai salah satu upaya membalas jasa kedua orang tua.

Lantas bagaimana cara berkurban atas nama orang tua sesuai ajaran agama Islam?

Lalu, seperti apa pahala dari balasan berkurban atas nama orang tua?

Baca Juga: Fakta Baru Kasus ACT, Bareskrim Beberkan Lembaga Kemanusiaan ini Pernah Dipolisikan Tahun 2021

Berikut penjelasan Buya Yahya yang ditampilkan pada kanal YouTube miliknya.

Menurut Buya Yahya, yang sehari-hari memimpin Pondok Pesantren Al Bahjah, mengungkap bahwa ibadah kurban untuk orang lain adalah hal yang sah dalam pandangan Islam.

"Kalau Anda ingin memberikan kurban kepada orang lain sah-sah saja," kata Buya Yahya.

Baca Juga: Tegas,Pemerintah Tolak Pernikahan Beda Agama, Apa Respon MUI?

Hanya saja, tentu pahala kurban akan diberikan pada orang yang namanya dibawa untuk ibadah kurban itu.

"Kalau kita memberikan hewan kurban untuk orang lain, orang itu akan mendapatkan pahala kurban," ujar Buya Yahya dalam pernyataan untuk kanal YouTube miliknya.

Sedangkan untuk mereka yang rela memberikan hewan kurban, disebutkan juga mendapat pahala bersedekah.

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Dengan ACT? Berikut Ulasan Lengkapnya

"Tapi, kita juga mendapatkan pahala karena menolong orang lain untuk ikut berkurban," ujarnya menegaskan.

"Ada kesenangan bagi orang tua, kegembiraan, mungkin orang tua rindu karena selama ini tidak sempat berkurban, gak punya uang," kata Buya Yahya.

Dalam kesempatan itu, Buya Yahya juga menekankan tentang pentingnya ibadah kurban yang dilakukan setiap tahun, bukan sekali seumur hidup.

Baca Juga: Terkait Dugaan Pelanggaran PUB, Kementerian Sosial Akan Panggil Pemimpin ACT

"Ibadah kurban itu setiap tahun bukan seumur hidup sekali," katanya.***

Editor: M Asrul

Sumber: Pikiran Rakyat Kanal YouTube Buya Yahya, Griya Twinza


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah