Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Ternyata Tentang Kasih Tak Sampai

- 3 Juni 2023, 19:02 WIB
Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Ternyata Tentang Kasih Tak Sampai
Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Ternyata Tentang Kasih Tak Sampai /Antara/Nurfadhilah/Chanelsulsel

CHANELSULSEL.COM - Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Dikenal lewat berbagai puisi-puisinya. Identik dengan kata-kata sederhana dan ringkas.

Namun, penuh makna. Banyak diantara puisinya yang masih populer hingga saat ini. Salah satunya adalah puisi yang berjudul hujan Bulan Juni berikut ini

 Baca Juga: Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Mengharukan dan Berkesan

Hujan Bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

 

Baca Juga: Rekomendasi Warung Kepiting Hambur Paling Enak Se Makassar, Ada Barakka, Lengkap Ulasan Pelanggan

Makna Tiap Larik Dalam Puisi

# Tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni

Hujan Bulan Juni, merupakan nama. Tiga kata tersebut adalah nama tokoh utama yang akan diceritakan oleh Sapardi.

Hujan Bulan Juni dikisahkan memiliki ketabahan yang luar biasa. Sehingga, tidak ada yang mampu menandingi ketabahannya. Alasan dibalik itu tersimpan pada larik berikutnya.

Baca Juga: K13 Menjadi Kurikulum Merdeka Banyak Berganti, PTS Menjadi SAS, Berikut Istilah istilah Baru

Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

Tokoh Hujan Bulan Juni memiliki perasaan rindu kepada seseorang. Seseorang itu diibaratkan seperti pohon dengan bunganya yang indah. Seperti gemuruh air hujan, begitulah derasnya rindu Hujan Bulan Juni kepada sosok itu.

Namun, Hujan Bulan Juni memilih untuk merahasiakan perasaannya. Mengapa dirahasiakan? Jawabannya dijelaskan di bagian akhir bait.

Baca Juga: Bincang Entrepreneurship UNM, JK Sebut Pentingnya Pola Pikir Kreatif

# Tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni

Sapardi menegaskan bahwa tokoh Hujan Bulan Juni adalah seseorang yang tabah. Menyembunyikan perasaan kuat (diibaratkan sederas hujan), tentu sangatlah butuh ketabahan, pengendalian perasaan dan emosi.

# Dihapuskannya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

Dalam larik ini, diceritakan bahwa sosok itu pernah mencoba untuk melangkah mendekati pujaan hatinya, yang indah seperti bunga.

Baca Juga: Sinematografer Berbakat, Jessie Maple Meninggal Dunia di Usia 76 Tahun

Namun, dirinya ragu tak terbalas. Maka, sebelum bertemu dengannya, Hujan Bulan Juni memilih putar balik. Serta menghilangkan niatnya tersebut dari ingatan.

# Tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni

Sapardi juga menggambarkan tokoh Hujan Bulan Juni sebagai sosok yang arif. Makna arif adalah paham dan mengerti situasi. Dalam puisi ini, sosok Hujan Bulan Juni memilih sifat arif yang luar biasa.

Baca Juga: Lirik lagu Bugis Balo Lipa, Serta Arti Bahasa Indonesia Teganya Dirimu Kau Sakiti Aku

# Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

Perasaan Hujan Bulan Juni tak tersampaikan kepada pohon yang indah itu. Ia memilih untuk merelakannya.

Membiarkan perasaannya hanyut bersama rintik-rintik airnya. Dengan harapan, rintik air yang diserap sang pohon berbunga, dapat menjadi pengantar rindunya kepadanya.

Lalu, apakah rindu sang Hujan Bulan Juni ini tersampaikan pada akhirnya? Sayangnya, tidak dijelaskan dalam puisi ini.

Baca Juga: Filosofi Sandeq dari Suku Mandar, Warisan Leluhur Sebagai Perahu Tercepat di Dunia

Secara keseluruhan, puisi Hujan Bulan Juni menceritakan mengenai perasaan yang tak tersampaikan. Tentu, fenomena ini banyak terjadi di sekitar Kita, atau pernah dialami.

Sapardi lewat sajak 6 larik ini, berusaha mengajak penikmat puisinya, meresapi momen sederhana di kehidupan dengan cara yang indah.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x