Contoh Puisi Perpisahan Sekolah yang Mengharukan dan Berkesan

- 10 Juni 2022, 20:05 WIB
Ilustrasi, perpisahan sekolah  dengan persembahan puisi pwrpisahan
Ilustrasi, perpisahan sekolah dengan persembahan puisi pwrpisahan /

CHANELSULSEL.COM Masa yang paling indah adalah masa  ketika masih sekolah, banyak cerita, ada tawa, ada canda, penuh kenangan.

Usai ujian akhir sekolah, tiba masanya untiuk berpisah dengan teman-teman sekolah tentunya menjadi hal yang tak seorangpun inginkan, namun harus  terjadi

Terkadang sebuah perpisahan akan menjadi sebuah kenangan yang meninggalkan rasa kesedihan.

Baca Juga: Waspada! Covid-19 di Indonesia Tiga Pekan Terakhir, Terjadi Kenaikan Jumlah Kasus Positif

Untuk mengenang perpisahan tersebut tentu banyak cara
Banyak cara untuk mengenang  momen tersebut, diantaranya dalam bentuk puisi

Contoh puisi perpisahan sekolah Dilansir chanelsulsel.com, dikutip dari portalJember.com

Baca Juga: Lagu Bugis Terbaru: MUDODONGI ALEMU Ciptaan Rahman Mhan


1. Kenangan di Sekolahku Tercinta

Hari demi hari begitu cepat berganti bersama mentari
Pagi hari yang cerah menjadi persaksian aku semangat sekolah
Siang hari yang terik menjadi teman dalam indahnya memetik
Bunga-bunga ilmu itu merekah menggoda sang penuntut
Penuh semangat bergandengan dengan kawan seperjuangan
Menyatu dalam genggamaan asa terangkan masa depan
Pantang untuk menyerah dengan alasan kata bermakna lelah
Terus menyelami air berilmu sampai menemukan itu

Sungguh sekolah ini menjadi cerita sendiri dalam dinding hati
Tidak akan terlupakan walau tersiram sebongkah debu
Kisahnya sesejuk embun pagi yang bening di dedaunan
Memberi kesejukan pada insan yang berbalut turut merasakan

Sekarang kenangan hanya tinggal kenangan, Kenangan di sekolahku tercinta
Terimakasih telah menjadi tempat sebaik-baiknya rumah
Persinggahan untuk hari tua
Terimakasih telah melindungi anak negeri dari terik mentari
Terimakasih sekolahku, engkau tempat terbaik menuntut ilmu

Semua akan kami tinggalkan untuk meneruskan perjuangan
Gerbang-gerbang kesuksesan telah menunggu kami di sana
Akan kami kencangkan pacuan dengan cemerlang kecerdasan
Sampai bertemu kembali di pintu-pintu teraih kemenangan


2. Puisi Untuk Sekolahku

Puisi sederhana ini untukmu
Ku persembahkan untuk sekolahku
Tempat sederhana di mana aku belajar.
Tempat di mana aku mengenal teman
Bermain berpacaran jatuh cinta belajar
Semuanya menjadi satu.

Puisi ini kutulis saat pelajaran matematika
Berbekal otak sekarat
Ku coba rajut bait dengan baris.

Puisi ini bercerita tentang sekolah dan semuanya
Tentang sepenggal cinta
Persahabatan
Jati diri dan masa muda.

Jika kau sempat bacalah sajak ini
Di dalamnya penuh dengan bangkai bangkai kenangan
Kenangan yang dulunya hidup kita terbaring mati

3. Sekolahku

Kubuat sebuah puisi sederhana untukmu
Tempatku mengaruni samudra ilmu
Kupersembahkan khusus padamu
Wahai sekolahku tercinta

Di sini aku mengenal banyak teman
Hingga menemukan sahabat tersayang
Menemukan kekasih pujaan
Menimba ilmu pengetahuan untuk masa depan

Semuanya menjadi satu di sini
Di sekolahku ini
Sekolah dimana aku menemukan jati diri
Agar berguna bagi bangsa dan negeri

Di sekolah kutemukan ketulusan dari seorang guru
Di sekolah pula aku belajar tentang ilmu
Kubelajar indahnya kebersamaan
Diskusi dalam menyelesaikan perbedaan

Sekolahku, semoga engkau jaya selalu
Menjadi tempat mendidik putera puteri bangsa
Menjadi generasi penerus yang berguna


Selamat tinggal aku ucapkan
Wahai sekolahku tersayang
Kau tak akan pernah aku lupakan
Meski seiring perkembangan zaman

Terimakasih Guruku

4. Guruku, terima kasih...

Telah menjadi sosok yang mampu menerangi jiwa
Cahaya pengetahuan yang engkau berikan
mampu membuka jalan di gelapnya dunia

Guruku, terima kasih
Sudah menyejukkan hati bagaikan tetes embun
Hati yang ditikam oleh kebodohan
Mampu engkau selamatkan

Guru, kau adalah pahlawan kami
Pahlawan tanpa tanda jasa
Segala yang engkau lakukan dengan ikhlas
Tidak pernah terlupakan

Guru, terima kasih.

5. Akhir dari Sebuah Awal

Ingatkah ketika pertama melangkah di pintu ini?
seragam putih abu awal kita bertemu

Kini,
Kita melangkah terpisah melalui pintu ini
Dengan impian yang berbeda didalam kalbu

Di tempat ini,
Kita berjuang mencari pengetahuan
yang tersebar dari lisan guru
kita kurung di dalam buku – buku

Di tempat ini,
Kita rasakan marah,
merasakan benci dan dengki
Menahan tangis
Dan juga berbagi tawa

Masih ingatkah teman?
entang impian-impian kita?
Inilah akhir yang merupakan sebuah awal
Pintu terakhir yang bermuara di dunia baru

Berjuang wahai para penerus bangsa
Kita kan bertemu sebagai pemenang

6. Kata Akhir Sang Guru

Hari ini usai sudah tugasmu
mengantarkan saat terakhir Aku sebagai muridmu
Tertunduk dalam kenangan

Wahai Pahlawan tanpa tanda jasaku
Engkau yang kadang menakutkan
Engkau yang kadang melucu
dan Engkau yang kadang menasehati
Engkau adalah Guru kami


Cerita tentangmu takkan pernah hilang
Kata yang keluar tak mampu menjelaskan
Tak seterang lilin yang menyala dalam gelap
Kau tetap terang hingga saat perpisahan tiba


7.Kenangan Bersama Sekolah

Banyak sekali kenangan ku alami di ruang lingkup ini
Di sini ku mengerti akan artinya berjuang
Di sini ku mengenal akan artinya kebersamaan
Kenangan ku ku alami bersama guru dan sahabat
Banyak sekali hal yang mengajariku akan arti perjuangan

Duhai guru dan sahabatku
Karenamu aku mengerti
Karenamu aku tau

Terimakasih
Kau telah lukiskan semua itu kepada kehidupanku.***

Editor: Imran Said

Sumber: portaljember.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x