Network
CHANELSULSEL.COM- Festival Sandeq 2022 yang di helat Pemprov Sulawesi barat (Sulbar) resmi diluncurkan oleh Gubernur Sulbar, 30 Agustus 2022 di Pantai Salopo Polewali Mandar
Festival ini setiap tahun diadakan untuk tetap melestarikan perahu sandeq mandar yang telah mendunia
Sandeq adalah perahu tradisional Mandar merupakan warisan leluhur sebagai sarana para nelayan untuk mencari ikan di laut.
Baca Juga: Pesulap Merah di Somasi, Diminta Minta Maaf Oleh Kuasa Hukum Rara Pawang Hujan
sebagai mata pencaharian, sebagai sarana transportasi para pedagang pada masa silam mengarungi lautan untuk menjual hasil bumi.
Perahu Sandeq mempunyai ciri khas yang membedakan dengan kebanyakan perahu bercadik lainnya.
Sandeq yang menjadi kebanggaan masyarakat Mandar, selain memiliki bentuk yang elok nan cantik dengan panjang kurang lebih 9 – 16 meter dengan lebar 0,5 – 1 meter.
Di kiri-kanannya dipasang cadik dari bambu sebagai penyeimbang, mengandalkan dorongan angin yang ditangkap layar berbentuk segitiga.
Baca Juga: Lirik Lagu September Ceria yang Dipopulerkan Oleh Vina Panduwinata
Perahu ini mampu dipacu hingga kecepatan 15 – 20 Knot atau 30 – 40 Km/jam sehingga sebagai perahu layar yang tercantik dan tercepat juga mampu menerjang ombak yang besar sekalipun.
Sandeq juga sanggup bertahan menghadapi angin dan gelombang saat mengejar kawanan ikan tuna.
Saat musim ikan terbang bertelur, nelayan menggunakan sandeq untuk memasang perangkap telur dari rangkaian daun kelapa dan rumput laut, atau berburu rempah-rempah hingga Ternate dan Tidore untuk dibawa ke bandar Makassar.
dalam Festival tahunan kali ini, terdapat 35 sandeq yang ikut dalam festival, dua diantaranya membawa nama PHS yaitu Merpati Putih dan Insya Allah Merpati.
Festival Sandeq 2022, Perahu Merpati Putih Milik PHS Juara I Etape II
Perahu milik Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof. Dr. Ir. H. Husain Syam, M.TP., IPU., ASEAN Eng bernama Merpati Putih berhasil menjadi juara pertama di etape ke dua klasemen sementara Festival Sandeq 2022 dengan rute Pantai Banggae - Pantai Palipi.
Setelah itu, perahu peserta festival, termasuk milik Prof Husain Syam (PHS) yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Mandar Sulawesi Barat (KKMSB) Provinsi Sulawesi Selatan ini, akan kemudian kembali berlayar dan singgah di antara jalur Palipi Deking pada 2 September 2022.
Baca Juga: Tim Operasi Gakkum KLHK Berhasil Hentikan Pertambangan Ilegal di Kawasan Hutan Provinsi Sulbar
Selanjutnya, pada 3 September 2022 ke 35 peserta melanjutkan pelayarannya menuju Deking-Mamuju. Lalu tiba dan berangkat dari Mamuju-Pulau Ambo pada 4 September 2022.
Nantinya, peserta akan berada di antara Pulau Ambo-Pulai Salissingan pada 5 September 2022.
