Ternyata Cuaca Panas Bisa Sebabkan Penyakit Berikut Ini

27 Mei 2023, 09:59 WIB
Ternyata Cuaca Panas Bisa Sebabkan Penyakit Berikut Ini /Pexels/chanelsulsel

CHANELSULSEL.COM - Gelombang panas telah memasuki wilayah Indonesia. Tak sedikit masyarakat yang mengeluhkan panas yang terlalu menyengat di siang hari.

Menjaga pola hidup sehat, dan memperhatikan imunitas tubuh, menjadi penting untuk dilakukan di musim kemarau ini.

Baca Juga: Ini Dampak Kemarau yang Jarang Diketahui, Tidak Selalu Buruk

Cuaca panas menyebabkan tubuh perlu menggunakan banyak tenaga untuk menyelaraskan suhu luar badan dan suhu dalam badan.

Dampaknya, dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas atau kebugaran mudah menurun, dan tubuh rentan sakit. Berikut ini beberapa penyakit yang perlu diwaspadai selama cuaca panas.

  1. Panas Dalam

Faktor pencetus penyakit panas dalam adalah kurang minum, pola makan tidak sehat, kelelahan, dan terlalu banyak berkeringat. Pada cuaca panas, berkeringat dan mudah lelah tentu sering terjadi.

Baca Juga: Kemarau Akibat El Nino Diprediksi Terjadi Juni Mendatang, Berikut Penjelasan Ahli

Tubuh yang terserang panas dalam ditandai dengan mudah haus, tenggorokan lebih sensitif terhadap panas, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sakit tenggorokan.

Minum air mineral yang cukup sangat disarankan. Mengingat, panas dalam terjadi karena cairan tubuh cepat berkurang oleh suhu yang panas. 

  1. Infeksi Saluran Pernapasan

Penyakit ini berasal dari infeksi virus. Maka, jangan heran jika tenggorokan sakit sering diikuti oleh flu dan bersin, hingga batuk.

Baca Juga: Fenomena Matahari di Atas Ka'bah, Manfaatkan Untuk Koreksi Arah Kiblat

Selain itu, hidung tersumbat juga dapat memperlengkap kehadiran penyakit ini.

Munculnya rasa tidak nyaman, terjadi karena tubuh kesulitan dalam mengatur proses pernapasan secara normal.

Mengkonsumsi obat, istirahat yang cukup, serta menghindari paparan udara dingin dapat membantu mempercepat penyembuhan. 

  1. Migrain

Perubahan cuaca merupakan salah satu penyebab terjadinya migrain. Gejala penyakit ini ditandai dengan nyeri berdenyut pada salah satu sisi kepala, hingga dapat memicu mual dan muntah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulteng Sabtu 27 Mei, BMKG : Pagi - Siang Hari, Palu dan Sigi Biromaru Diguyur Hujan

Cara mengatasinya adalah dengan meminum obat yang sesuai resep dokter, dan menjauhi faktor pemicu tadi. 

  1. Demam Tinggi

Demam tinggi terjadi saat suhu tubuh berada diatas suhu normal tubuh manusia. Normalnya, suhu tubuh manusia berada pada rentang 36,5 sampai 37,2 derajat Celcius.

Demam tinggi dapat berkaitan dengan flu, dan infeksi saluran pernapasan. Paparan sinar matahari yang bersuhu tinggi dapat membuat suhu tubuh ikut meningkat, dan terjadi demam.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sulsel Sabtu 27 Mei, Diprediksi 14 Daerah Cerah Mulai Pagi - Malam Hari, Termasuk Pare pare

Salah satu gejala buruk dari penyakit ini adalah hilangnya nafsu makan penderita. Demam tinggi dapat diketahui melalui pengukuran suhu tubuh dengan termometer.

Apabila anak terlanjur terkena demam tinggi, maka pastikan anak tidak kekurangan cairan atau dehidrasi, dan tetap jaga pola hidup sehat.

Misalnya, memberi buah-buahan yang kaya akan vitamin. Silakan bawa ke dokter jika gejala tidak membaik.

Baca Juga: Mahasiswa UNM Program Magang MBKM Sosialisasikan Budidaya Maggot BSF 

  1. Dehidrasi

Suhu yang tinggi dari hari-hari biasanya, menyebabkan tubuh mudah berkeringat. Aktivitas ekskresi kelenjar keringat ikut meningkat. Dehidrasi di musim kemarau umum terjadi.

Memastikan cairan tubuh mencukupi sangat penting untuk mengatasi dehidrasi. Namun, apabila dehidrasi sudah menyebabkan demam atau haus yang berlebihan dan parah, maka segera menemui dokter untuk mendapat penanganan medis yang tepat.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Tags

Terkini

Terpopuler