Tita Kamila Tampil Memukau di Ajang Putri Indonesia, Gaun Terinspirasi Dari Manene Toraya

16 Mei 2023, 18:41 WIB
Tita Kamila Tampil Memukau di Ajang Putri Indonesia, Gaun Terinspirasi Dari Manene Toraya /Instagram Tita Kamila/@titakamila/CHANELSULSEL

CHANELSULSEL.COM- Acara Preliminary Evening Gown Putri Indonesia (PI) 2023 yang berlangsung pada hari Minggu tanggal 14 Mei 2023 kemarin mengundang banyak perhatian.

Para peserta menampilkan busana terbaiknya untuk mewakili daerah masing-masing. Salah satu yang mencuri perhatian Netizen adalah Putri Indonesia Sulsel, Tita Kamila.

Baca Juga: Heboh, Dg Kanang Warga Kabupaten Gowa Kehilangan Sejumlah Uang, Diduga Diambil Anjing Ngepet

Wanita cantik dengan ciri khas kulit sawo matang ini lahir di Masamba, Sulsel. Tita berprofesi sebagai model dan pengusaha. Beragam prestasi pun telah berhasil di raihnya.

Pada tahun 2017, Tita Sukses membawa gelar Putri Sulawesi Selatan, dan terlibat aktif dalam berbagai seminar serta kegiatan sosial.

Tampil memukau dalam rangkaian acara Putri Indonesia 2023, Tita mengenakan baju Manene Toraya. Desain baju yang elegan dengan kesan misterius meningkatkan aura kharismatiknya.

Baca Juga: 15 Cagar Budaya Terbaru di Indonesia, Ada Ke'te Kesu Toraja Utara Sulsel

Baju tersebut didesain oleh Yusuf Isvania Couture dengan mengusung konsep budaya tradisional Toraja. Pola desain yang dipakai meniru konsep anatomi tulang manusia.

Manene Toraja berasal dari dua kata, yaitu Manene dan Toraya. Kata 'Manene' berkaitan dengan leluhur.

Adapun, Kata Toraya merupakan padanan Kata dari Toraja. Manene' Toraya merupakan budaya yang sudah ada sejak lama.

Prosesi dimulai dari semua keluarga berkumpul di sutu rumah, lalu diadakan pembacaan doa-doa. Selanjutnya, membuka bungkus jenazah dan mengenakan pakaian padanya.

Baca Juga: TERBARU, Akhirnya Gadis Wajo Dipersunting Oleh Pria Bule, Ini Komentar Warganet

Masyarakat yang terlibat biasanya juga melakukan persembahan berupa hewan. Tradisi tersebut, dilaksanakan setahun sekali, dan dapat berlangsung hingga seminggu.

Masyarakat Toraja, khususnya Toraja Utara terus mempertahankan tradisi ini. Mereka percaya bahwa berbuat baik terhadap orang meninggal akan berbalik membawa kebaikan terhadap Mereka.

Filosofi dari prosesi Ma'nene' Toraya ialah sikap saling mengasihi suku Toraya yang begitu kuat, dan rasa persaudaraan serta kekeluargaan yang bahkan melintasi kematian itu sendiri.***

 
 
 
Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: Instagram @titakamila

Tags

Terkini

Terpopuler