Network
CHANELSULSEL.COM-Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan hampir seluruh negara di dunia cemas dengan kondisi perekonomian, khususnya krisis pangan yang akan terjadi pada 2023 mendatang.
Menurut dia, untuk menghadapi kerawanan pangan global, Kementan terus berupaya menggenjot produktivitas pertanian, menggunakan varietas unggul, dan menciptakan petani milenial.
"Ini menjadi tugas kita, terutama orang-orang yang andal di pertanian. Pangan tidak boleh bersoal. Pertanian itu harus kita jaga bersama. Kita harus mengubah mindset para petani dengan kondisi yang ada, yaitu mengembangkan pertanian organik”, tegas Syahrul.
Baca Juga: Mentan: Polbangtan Pabrik Pencetak Petani Millenial, Teken MoU dengan Dua Sekolah Kejuruan
Bahkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menganjurkan kepada para petani mulai beralih dari pertanian kimia ke organik untuk keamanan dan kesehatan konsumen.
"Pangan yang kita konsumsi harus aman dari pencemaran pestisida, logam berat, mikroba patogen, dan pencemaran lainnya. Pangan organik lebih lama segarnya. Pangan organik itu orientasinya aman dan sehat," jelas Dedi.
Adalah Ananda Fajriah, Mahasiswi Tingkat 1 Jurusan Pertanian Polbangtan Gowa yang sukses mengkampanyekan pertanian organik dan keluar sebagai juara 2 lomba vlog contest pertanian nasional.
Baca Juga: Dongkrak Regenerasi Petani, Polbangtan Kementan Gelar District Multi Stakeholder Forum di Maros
Ananda pun mendapatkan hadiah sebesar 5 juta rupiah atas kreatifitasnya mengemas video vlog. Saat dihubungi tim media, Ananda masih tidak percaya kalau video vlognya bisa meraih juara 2.
