Baca Juga: Pemilu 2024, Menkominfo : Jaga Ruang Digital dengan Hindari Narasi Memecah Belah
Menkominfo juga mengajak seluruh elemen publik, khususnya awak media untuk secara proaktif mencegah penyebaran hoaks dengan menghadirkan konten jurnalis yang akurat, tepat, dan berkualitas.
“Harapannya, berita terkait Pemilu tidak sekadar mencari sensasi belaka, karena rekan rekan media memiliki andil penting sebagai pilar keempat demokrasi untuk menjaga integritas pemilu, pesta demokrasi kita,” harapnya.
Selain itu, Menkominfo menjelaskan telah menjalin kerja sama dengan penyelenggara platform digital.
Menurutnya, sejalan dengan penerapan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik komitmen sudah jelas untuk langsung memutus akses konten hoaks dalam waktu 1x24 jam.
Baca Juga: Pemilu 2024, Bahtiar Baharuddin : KTP Elektronik dan Digital Keduanya Berhak Ikut Memilih
“Kami berdiskusi dan bekerja sama dengan Meta yang punya Kampanye #BijakBersuara, kemudian Google #YukPahamiPemilu. Untuk sama-sama kita menghindari hoaks yang bertebaran di media sosial,” ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Budi Arie juga menyatakan telah bekerja sama dengan penyelenggara Pemilu yaitu Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum serta aparat penegak hukum.