Bukan Hanya Sop Saudara, Ternyata Ini Kuliner Khas Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan yang Paling Dicari

- 15 April 2024, 18:22 WIB
Bukan Hanya Sop Saudara, Teryata Ini Kuliner Khas Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan yang Paling Dicari
Bukan Hanya Sop Saudara, Teryata Ini Kuliner Khas Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan yang Paling Dicari /sop saudara/chanelsulsel
  1. Kue Dange

Kue Dange merupakan salah satu sajian kuliner yang populer di kalangan masyarakat Bugis terutama di Pangkajene. Selain memiliki rasa yang enak dan nikmat, Kue Dange pula dikenal sebagai sajian yang menyehatkan karena terbuat dari bahan alami. Berbagai bahan tersebut pula mengandung kadar gula yang cukup rendah, sehingga aman dikonsumsi bagi penderita diabetes.

Bahan dasar dari Kue Dange ini ialah beras ketan hitam (untuk Kue Dange hitam) atau putih (untuk Kue Dange putih), parutan kelapa muda, serta gula merah. Sementara untuk alat yang dibutuhkan pada pembuatan Kue Dange diantaranya daun pisang, arang atau kayu bakar, dapo’ atau alat pembakaran dari tanah liat, serta cetakan Dange. Cara pembuatan sajian khas Pangkep ini pun cukup mudah

Tuangkan ketiga bahan dasar tersebut ke dalam loyang atau cetakan Dange yang telah dipanaskan sebelumnya. Tutup cetakan tersebut menggunakan daun pisang, dan tunggu hingga matang kurang lebih 15 menit.

Baca Juga: Bukan Hanya di Makassar, Ini 6 Rekomendasi Warung Pangkep Sop Saudara di Kabupaten Polewali Mandar

Setelah matang, maka Kue Dange pun siap dihidangkan selagi panas. Kue Dange kini menjadi salah satu oleh oleh yang diburu oleh para wisatawan yang bertandang ke Pangkep karena rasanya yang enak tersebut. 

  1. Es Cao

Meski namanya hampir sama dengan hidangan kuliner yang bernama Cao di Pulau Jawa, tetapi ternyata makanan khas ini sangat berbeda. Cao merupakan salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang hampir punah. Makanan tradisional ini dihasilkan dari proses fermentasi dengan berbagai bahan yang disimpan di dalam botol. Biasanya bahan yang digunakan pada sajian satu ini ialah ikan atau udang yang telah difermentasi menggunakan ragi.

Kemudian bahan fermentasi tersebut disimpan di dalam botol selama tiga hari. Apabila telah mencapai tiga hari, biasanya makanan ini akan berubah menjadi warna pink. Meski memiliki bau yang aneh karena hasil fermentasi tersebut, namun ketika sudah diolah dengan beragam bumbu dan racikan yang benar maka makanan ini akan lebih lezat lagi. Hidangan khas ini sebenarnya berasal dari Pulau Salemo Kabupaten Pangkep.

Pada awalnya masyarakat di pulau ini ingin menukarkan ikan dengan beragam kebutuhan lainnya di daratan. Namun karena jaraknya yang cukup jauh dan terdapat berbagai halangan tertentu, maka seseorang di Pulau Salemo ini berinisiatif untuk membuat makanan yang tahan sampai berbulan bulan. Namun sayangnya, sampai sekarang tidak ada yang mengetahui siapa orang yang pertama kali membuat sajian kuliner ini.

  1. Abon Ikan Bandeng

Kabupaten Pangkajene memang terkenal akan olahan hasil lautnya, mengingat letak kabupaten ini dekat dengan laut. Hal tersebutlah yang membuat Kabupaten Pangkep memiliki beragam kuliner laut yang melimpah, salah satunya saja Abon Ikan Bandeng. Makanan khas Pangkep satu ini menjadi oleh oleh yang wajib dibawa pulang saat sedang bertandang kesini. Tak perlu khawatir kesulitan mendapatkannya, karena makanan satu ini dijual di berbagai toko di wilayah Pangkajene.

Harga setiap bungkusnya pun sangat terjangkau, sehingga tidak akan menguras kantong Anda. Abon Ikan Bandeng khas Pangkep juga merupakan salah satu alternatif pilihan bagi Anda yang merasa bosan dengan olahan abon yang terbuat dari daging sapi. Cita rasa yang dimunculkan pada sajian kuliner Pangkep satu ini pun sangat lezat, karena diolah menggunakan beragam rempah rempah khas.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah