Mengenal Sejarah Bubur Asyura dan Cara Membuatnya, Serta Maknanya Dari Sekian Peristiwa Penting Dalam Islam

- 8 Agustus 2022, 14:27 WIB
Bubur Asyura makanan khas bulan Muhharram
Bubur Asyura makanan khas bulan Muhharram /Cookpad.id

CHANELSULSEL.COM- Hari Asyura mungkin sudah tidak asing di telinga banyak orang

Namun, bagaimana dengan bubur Asyura? Pernahkah Anda mendengarnya?

Bubur Asyura ternyata menjadi makanan khas di hari kesepuluh Muharram ini.

Baca Juga: 10 Muharram Hari Apa? Berikut Penjelasannya Merujuk Dari SKB 3 Menteri

Sejarah Bubur Asyura

Bulan Muharram termasuk salah satu dari 4 bulan lainnya yang cukup dispesialkan

Melansir dari Jurnal Al-Hiwari, bulan ini termasuk bulan haram karena 2 makna

Pertama, pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan atau peperangan

Sementara yang kedua karena pada bulan tersebut larangan untuk melakukan perbuatan haram, lebih ditekankan daripada bulan yang lain karena mulianya bulan tersebut.

Baca Juga: Ini Dia Peristiwa Bersejarah dan Penting yang Terjadi Pada 10 Muharram

Oleh karenanya, melakukan berbagai ibadah dan amalan sangat dianjurkan.

Nah, hari Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram dalam penanggalan Islam.

Asyura sendiri maknanya adalah kesepuluh.

Hari ini diperingati dan banyak dispesialkan sebagian umat muslim. Selain puasa Muharram, ada juga memasak dan makan bersama bubur Asyura.

Di beberapa tempat di Indonesia, termasuk Riau dan Kalimantan Selatan, bubur Asyura tidak pernah terlewatkan saat perayaan hari ini tiba.

Biasanya, sebagian keluarga tertentu atau masyarakat, terutama ibu-ibu, bergotong royong membuat bubur Asyura ini.

Baca Juga: Kapan Puasa Asyura 2022? Catat Jadwal, Niat, Keutamaan dan Perbedaannya dengan Puasa Tasua

Ketika bubur sudah masak dan siap dihidangkan, kaum pria baik tetangga, keluarga, maupun kerabat dekat pun akan berkumpul di rumah atau masjid seraya membacakan doa.

Bubur juga akan dibagi-bagikan kepada tetangga dekat. Konon ceritanya, pada hari Asyura inilah Allah untuk pertama kali menciptakan dunia.

Pada hari yang sama pula Allah mengakhiri kehidupan atau hari kiamat tiba.

Tak hanya itu, diyakini bahwa di hari ini pula Allah menciptakan Lauhul Mahfuzh dan Qalam, menurunkan hujan untuk pertama kalinya dan rahmat ke atas bumi.

Pada hari Asyura juga, konon Allah mengangkat Nabi Isa ke langit dan Nabi Nuh turun dari kapal setelah berlayar karena banjir bandang.

Baca Juga: Kapan Puasa Sunah Bulan Muharram 1444 H? Cek Jadwal dan Niat Puasa Muharram, Tasu'a dan Asyura

Sesampainya di daratan, Nabi Nuh bertanya kepada umatnya, "masihkah ada bekal pelayaran yang tersisa untuk dimakan?"

Kemudian Nabi Nuh memerintahkan untuk mengaduk sisa-sisa makanan itu menjadi adonan bubur dan disedekahkan ke semua orang.

Karena itulah kita mengenal bubur Asyura.

Cara Membuat Bubur Asyura

Bubur Asyura terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan dicampur dengan berbagai macam sayur-sayuran.

Cara membuatnya pada dasarnya tak jauh berbeda dengan bubur pada umumnya.

Melansir dari resep Widhia Anugerah, berikut resep bubur Asyura untuk buat sendiri di rumah.

Baca Juga: Bayi Lahir Bulan Muharram? Berikut Inspirasi Nama, Islami dan Artinya

Bahan-bahan

  • 400 cc santan cair
  • 200 cc santan kental
  • 100 gr beras, cuci bersih
  • 2 lembar daun salam
  • 1 sendok teh garam

Bahan Pelengkap Bubur Asyura

  • Abon daging sapi
  • Bawang goreng
  • Biji delima atau jeruk bali
  • Cabai, potong halus, digoreng
  • Dadar telur, dipotong tipis
  • Daun kemangi
  • Kacang kedelai goreng
  • Opor ayam
  • Serundeng
  • Sambal goreng kering tempe

Baca Juga: Besok, Umat Muslim Rayakan 1 Muharram Tahun Baru Islam 1444 Hijriah, Ini Sejarahnya  

Cara Membuat

  1. Rebus santan cair, masukkan beras, garam dan daun salam. Masak hingga beras lunak.
  2. Masukkan santan kental, masak terus sampai menjadi bubur.
  3. Sajikan bubur asyura selagi hangat dengan bahan pelengkap.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: Berbagi Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah