Meski Arab Saudi Beri Kelonggaran, Jamaah Calon Haji Indonesia Tetap Disiplin Pakai Masker

- 19 Juni 2022, 09:16 WIB
Ilustrasi,  jamaah calon haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi, /Pixabay/Abdullah_Shakoor
Ilustrasi, jamaah calon haji Indonesia telah tiba di Arab Saudi, /Pixabay/Abdullah_Shakoor /



CHANELSULSEL.COM. Pemerintah Arab Saudi musim Haji 2022 telah melonggarkan protokol kesehatan, diantaramya penggunaan masker.

Namun, jamaah calon haji Indonesia selama pelaksanaan rangkaian umrah dan haji 1443 H/2022 M tetap disiplin menggunakan masker.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Arsad Hidayat mengatakan, pada prinsipnya jamaah haji Indonesia harus mematuhi protokol kesehatan dengan wajib memakai masker.

Baca Juga: Ingat! Sepele Tapi Bisa Menyebabkan Baterai Ponsel Bocor,Ternyata Biasa Dilakukan

Jamaah calon haji tetap menggunakan masker dan saya lihat saat melaksanakan shalat Jumat umumnya jamaah haji sangat disiplin tetap menggunakan masker," kata Arsad Hidayat dikutip dari Media Center Haji di Madinah, Sabtu 18 Juni 2022.Dikutip dari portal berita ANTARA.

Arsad mengatakan, pada prinsipnya jamaah calon haji Indonesia harus mematuhi protokol kesehatan dengan wajib memakai masker.

Arsad melihat kebanyakan orang di Arab Saudi maupun non-jamaah calon haji Indonesia melepas masker saat beraktivitas. Sementara, jamaah calon haji Indonesia masih memakai masker.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Berkurban Lebih dari 7 Orang dengan Menggunakan 1 Ekor Sapi?  Simak Penjelasannya

Saya kira ini budaya yang bagus, artinya mereka tetap menjaga prokes. Antisipasi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Jamaah calon haji Indonesia sudah diedukasi untuk tetap memakai masker selama beraktivitas terutama di luar ruangan karena cuaca di Arab Saudi berbeda dengan di Tanah Air.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Mekkah Imran Saleh menyarankan jamaah calon haji agar selalu menggunakan masker untuk mengantisipasi cuaca ekstrem seperti suhu panas dan potensi badai pasir.

Tetap pakai masker, kita tidak tahu tiba-tiba kapan terjadi badai pasir," kata Imran.

Ia mengatakan, jika terjadi badai pasir dapat berbahaya bagi pernapasan, karena debu dan pasir bisa masuk ke hidung. Bagi yang punya masalah paru-paru dampaknya akan makin berat. Kemudian debu bila masuk di mata bisa menyebabkan infeksi.

Suhu panas di Saudi rata-rata mencapai 40-45 derajat Celsius dan adanya potensi badai pasir bisa membahayakan pernapasan, maka jamaah tetap diimbau untuk memakai masker," katanya.***

Editor: Imran Said

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x