Network
CHANELSULSEL.COM- Kasus Perselingkuhan Istri Polisi dengan seorang dokter Viral di Media sosial, Suami Pergoki ponsel sang istri ditemukan foto tak Pantas. Diduga Istri Polisi yang juga seorang dokter dengan inisial KDL menjalin hubungan dengan seniornya.
Ipda AH suami KDL diketahui sementara menjalani pendidikan perwira polisi. sementara sang istri KDL sementara koas di salahsatu rumah sakit ternama di Kota Makassar.
Ipda AH mendadak pulang ke Makassar tanpa mengabari KDL untuk memberikan kejutan. Namun sang suami kaget ketika melihat istrinya diantar oleh pria lain yang belakangan diketahui merupakan seorang dokter dengan inisial AW
sang suamipun langsung memeriksa ponsel milik istrinya dan ditemukan foto yang tak pantas. Ipda AH melaporkan kejadian tersebut di Polda Sulsel
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dugaan perselingkuhan itu. Dia juga memastikan akan memproses pidana perzinaan apabila Iptu AH membuat laporan.
Baca Juga: Pemilik Akun Tiktok Dengan Tagar Percuma Lapor Polisi, Kini Jadi Tersangka, Ini Pasal yang Disangkakan
"Propam juga sudah lakukan selidiki. Nanti ada laporannya pasti akan diproses," ujar Kombes Suartana kepada awak media di Makassar, Selasa 17 oktober 2023
"Dan kita akan sampaikan hasil prosesnya ke media. Apakah itu ada tindakan melanggar hukum atau tidak," sambungnya.
Lebih lanjut Kombes Suartana mengatakan KDR sebagai bhayangkari juga wajib membawa nama baik institusi Polri. KDL memiliki tanggung jawab yang sama dengan sang suami.
"Selaku sebagai istri polisi, dia harus mengikuti apa yang dilakukan suaminya, membawa nama baik, membawa harga diri, yah, membawa institusi ini jangan sampai tercemar," katanya.
Baca Juga: Megawati Memilih Mahfud MD Dampingi Ganjar Pranowo
Fakta Terbaru
Fakta baru pun terungkap dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh pihak Polda Sulsel. Ipda AH yang menerima informasi hasil penyelidikan itu menduga bahwa istrinya yang juga seorang dokter diintimidasi oleh AW, dokter yang disebut menjadi selingkuhan istrinya itu untuk melakukan hal-hal yang tak senonoh.
"Di sisi lain saya berpandangan secara objektif perempuan itu korban dan sisi lain saya sebagai suami karena seolah-olah beritanya kemarin terlalu menyudutkan perempuannya saja. Padahal ini, fakta-faktanya lagi kita gali oleh Polda Sulsel, ternyata ada unsur-unsur pemaksaan atau penekanan dari residennya," jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa kasus dugaan pemaksaan untuk melakukan hal tak senonoh yang dilakukan oleh dokter residen kepada dokter koas juga sempat terjadi beberapa bulan lalu.
Hal tersebut bahkan disebut sudah menjadi tradisi di kalangan dokter yang tengah menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Hasanuddin.
"Karena 8 bulan lalu ada juga (kasus yang sama) dengan anak anak koas. Residen ini seniornya, sedangkan koas ini juniornya, dalam satu waktu anak-anak koas ini butuh bimbingan dari residen.
Nah, hal-hal seperti itu mereka dimanfaatkan, misalnya mereka mau bertanya sesuatu ke residen tapi ada syaratnya diberikan, seperti diajak jalan," terangnya.***
