Kronologi Pihak Rumah Sakit Potong Kepala Bayi, Dokter RSUD Jombang: Kami Terpaksa, Ini Klarifikasinya

- 3 Agustus 2022, 12:00 WIB
Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. /Pixabay/christianabella/

CHANELSULSEL.COM- Beberapa hari belakangan ini sebuah video Viral  tentang kepala bayi yang di potong oleh Tim Dokter salah satu Rumah sakit di Daerah Jombang Jawa Timur.

Viedonya beredar di beberapa akun tiktok sejak akhir Juli kemarin hingga awal agustus bulan ini.

Pihak Rumah sakit tersebut terpaksa melakukan penyelamatan Ibu Bayi, karena bayi tersebut telah meninggal dunia saat persalinan.

Baca Juga: Viral Pernikahan Seorang Dokter di Pinrang Dengan Mahar Hingga 5 M, Undang Artis Ibukota dan Ustad Kondang

Kabar tentang tindakan rumah sakit  yang jarang terjadi itu, terjadi pada tanggal 28 juli 2022

Dalam video viral, disebutkan satu rumah sakit terpaksa melakukan tindakan penyelamatan terhadap seorang bayi dan juga ibunya.

Penyelamatan dilakukan dengan cara melakukan pemotongan kepala si bayi malang tersebut.

Dilansir Chanel sulsel dari Pikiran-Rakyat.com lewat  akun Instagram @andreli_48 pada Senin, 1 Agustus 2022 dalam unggahannya, akun @MinDesiyaa menceritakan penyelamatan yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit terhadap seorang bayi.

Baca Juga: Viral di Tiktok, Pria Asal Pare-Pare Munculkan Uang Dari Balik Bantal, Netizen: The Next Kanjeng Dimas

"Namun semua itu gagal dan pada akhirnya dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi karena bayi sudah meninggal karenta terlalu lama terjepit lehernya," kata si akun tersebut.

Lalu, pihak rumah sakit juga menjahit kembali kepala si bayi agar menyatu dengan tubuhnya supaya bisa dikebumikan.

"Setelah dipotong leher kembali dijahit dan bayi dikebumikan dengan layak oleh ayahnya," ujar akun itu.

Klarifikasi Pihak Rumah Sakit

Terkait pemberitaan ini, RSUD Jombang yang jadi lokasi pemotongan kepala bayi tersebut memberikan klarifikasi.

Baca Juga: Percakapan Mewek Kopda Muslimin Sebelum Dikabarkan Meninggal Viral di Tiktok, Aku Nyerah Bul

Dalam keterangan resminya pada Senin, 1 Agustus 2022, Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan Dr. M. Vidya Buana menjelaskan, terkait kronologi awal pemotongan kepala bayi tersebut.

Ternyata hal menyedihkan ini dialami oleh seorang ibu atas nama Rohma Roudotul Jannah (26)

“Pasien ini rujukan dari puskesmas Sumobito pada Kamis 28 juli 2022 pukul 09.00 WIB, atas indikasi keracunan dalam kehamilan, kemudian masuk rumah sakit untuk dikakukan pemeriksaan yang mana kondisi pasien ini baik, setelah itu masuk tahap aktif sementara posisi kepala janin sudah masuk ke dasar panggul, kemudian konsultasi kepada objdb yang mana telah di upayakan untuk lahir normal,” ujar Vidya.

Saat persalinan dilakukan, Vidya menyatakan ada suatu kendala sehingga terjadi kemacetan sehingga bayi hanya keluar kepala saja akibat distorsi bahu pada bayi.

Baca Juga: Kabar Terkini Lucinta Luna, Netizen: Bisa Bisanya Abis Operasi Malah Joget

“Kemudian setelah pembukaan 7 terjadi proses kemacetan yang terjadi pada pundak bayi, di upayakan pertolongan berbagai macam dengan manuver-manuver yang kami miliki hingga pertolongan tersebut melibatkan 3 dokter,” tuturnya.

Namun sayangnya, pertolongan tersebut tidak mendapatkan hasil sehingga nyawa bayi tidak terselamatkan saat di lakukan proses persalinan.”Kemudian kondisi bayi tidak bisa diselamatkan,” ucapnya lagi.

Karena bayi tak terselamatkan, pada akhirnya pihak dokter memutuskan untuk melakukan pemotongan terhadap leher bayi untuk bisa dikeluarkan dari dalam rahim.

“Jadi posisi kami hanya untuk menyelamatkan ibu, ya mau tidak mau kami harus melakukan proses pemotongan leher bayi agar bisa di keluarkan dan Alhamdulillah ibu bisa terselamatkan,” tutur Vidya menjelaskan.***

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah