Bagi UMKM, Agar Bisnis Terus Bertumbuh, Perkuat Kemampuan Digital, Berikut Tipsnya

26 Juni 2022, 15:59 WIB
Ilustrasi, UMKM dari sistim konvensional ke digital /

CHANELSULSEL.COM .Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di era digitalisasi saat ini tertantang untuk melakukan  invovasi dalam mengembangkan usaha, agar bisnis terus bertumbuh

Dalam.upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis,UMKM harus beralih dari sistim konvensional ke digital.

Data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menunjukkan ada 17,25 pelaku UMKM yang masuk ekosistem digital per Februari 2022. Dilansir chanelsulsel.com, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Cek NIK di KTP Sudah Terdaftar atau Belum? Dukcapil : Semua Bisa Diurus dari Rumah

Selain berjualan online, adalah penting bagi pelaku usaha memahami pemasaran digital agar bisnis mereka terus bertumbuh.

Google Indonesia, dikutip dari siaran pers, membagikan empat tips bagi UMKM yang ingin "go digital", menyambut Hari UMKM Internasional setiap 27 Juni.

1.Tujuan "go digital"

Pelaku usaha sebaiknya memahami apa tujuan mereka masuk ke platform online. Secara garis besar, "go digital" bukan sekedar mendaftarkan nama bisnis ke lokapasar online, namun, untuk menemukan pelanggan baru, meningkatkan efektivitas kerja dan mengembangkan peluang bisnis.

Baca Juga: Xiaomi Red 9T,RAM Besar,Baterai Besar, Kamera 48MP Jernih, Cek Harga

2.Gunakan peralatan digital

Tujuan masuk ke ekosistem digital bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi, misalnya mengoptimalkan alat (tool) yang diberikan platform.

Misalnya, gunakan Google Bisnisku untuk mendaftarkan usaha, lalu, untuk meningkatkan efektivitas kerja, gunakan email, kalendar, penyimpanan awan dan aplikasi panggilan video.

Manfaatkan juga Google Analytics dan Google Trend untuk melihat keinginan konsumen dan mengembangkan peluang bisnis.

3. Pahami perilaku pelanggan

Memahami perilaku dan keinginan pelanggan dinilai penting untuk mulai masuk ke platform digital. Bagi pelanggan, belanja online perlu disikapi secara hati-hati apalagi jika mereka belum pernah belanja di toko online tersebut. Mereka akan melihat situs dan testimoni konsumen lain sebelum membeli produk.

Pelaku usaha bisa menyalakan fitur obrolan (chat) supaya pelanggan bisa menjangkau mereka. Bagi pelaku usaha, fitur obrolan ini bisa membuka peluang menghasilkan penjualan.

4. Perkuat kemampuan digital

Google mengutip data Deloitte, baru 9 persen UKM Indonesia yang memiliki kemampuan tingkat lanjutan seperti bisnis e-commerce, sementara 18 persen menggunakan media sosial (menengah).

Sebanyak 37 persen sudah punya perangkat digital, namun, belum digunakan untuk transaksi (kemampuan dasar). Deloitte juga menemukan ada 36 persen yang belum memiliki perangkat digital.***

Editor: Imran Said

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler