Skor Tipis 1-0 PSM Makassar menang atas Sulut United, Menyimpan Duka yang Mendalam Bagi Salah Satu Supporter

7 Juni 2022, 11:38 WIB
5 fakta laga psm vs sulut united. /Instagram/@reskyfrr

CHANELSULSEL.COM – Skor tipis 1-0 atas kemenangan PSM Makassar atas Sulut United pada Senin, 6 Juni 2022 di stadion Gelora BJ Habibie Kota Pare-pare Sulawesi Selatan menyimpan beberapa cerita yang unik untuk di bahas.

Salah satunya adalah adanya salah satu Pendukung Pasukan Ramang mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Meskipun dengan jarak yang cukup jauh, suporter PSM tetap pergi untuk mendukung Erwin Gutawa cs.

Baca Juga: Doa Azka Corbuzier, Semoga yang Terbaik untuk Kehidupan Pernikahan Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa

Kecelakaan terjadi di Cilellang desa Pao-pao, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru.

Dikutip dari jurnalpalopo.pikiran-rakyat.com, ada 5 Fakta Laga PSM vs Sulut United, Dari Salah Sebut Wali Kota hingga Spanduk Sindiran.

Menjelang laga  PSM melawan Sulut United Jalan poros Makssar-Pare di padati Rombongan Supporter dari Makassar Hingga jalan menuju stadion.

Lima Fakta Laga PSM vs Sulut United, Dari Salah Sebut Wali Kota hingga Spanduk Sindiran.

Baca Juga: Bagian Tubuh Mana yang Paling Penting untuk Bertahan? Temukan Kepribadian Anda dalam Hidup

PSM Makassar tadi malam baru saja menyelesaikan laga ujicoba kelima.

Laga tersebut merupakan derby Celebes yang mempertemukan PSM Makassar melawan Sulut United.

Laga sarat gengsi sebagai yang terbaik di tanah Sulawesi berakhir dengan kemenangan PSM Makassar dengan skor 1-0.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Resmi Nikahi Sabrina Chairunnisa, Simak Biodata Sabrina Finalis Puteri Indonesia 2011

Sayangnya laga tersebut tidak dilangsungkan di Makassar, kota dimana PSM lahir.

Berikut ini beberapa fakta dari laga PSM Makassar kontra Sulut United pada Senin, 6 Juni 2022.

  1. Laga perdana dengan suporter The Macz Man

Meskipun tidak bermain dirumahnya, suporter setia PSM, The Macz Man tetap setia mendukung klub kesayangan mereka.

Baca Juga: Masih Sempat Komunikasi, Berikut Isi Chat Nabila Ishma dengan Eril Sebelum Berenang di Sungai Aare Swiss

Terlihat dari antusiasme mereka yang rela berangkat berbondong-bondong dari Makassar ke Parepare.

Apalagi selama pandemi Covid-19, pemerintah melarang segala aktivitas yang dapat menghimpun orang banyak.

Tidak hanya dari Makassar, beberapa kelompok suporter dari daerah lain juga turut memberi dukungan kepada satu-satunya wakil Indonesia timur ini di Liga 1.

Laga ini pun menjadi pengobat kerinduan The Macz Man untuk melihat tim kebanggaan mereka berlaga.

Baca Juga: Giring Ganesha Bocorkan PSI Siapkan Calon Presiden Selevel Jokowi: Setiap Hari Kerja untuk Masyarakat

  1. PT LIB verifikasi stadion Gelora BJ Habibie

Di laga ini, PT LIB selaku penyelenggara Liga 1 melakukan verifikasi stadion Gelora BJ Habibie.

Ini lantaran stadion kebanggaan masyarakat Parepare ini direncanakan akan menjadi kandang dari PSM.

Ada beberapa catatan PT LIB untuk PSM dan pemerintah kota Parepare agar bisa lolos verifikasi.

Baca Juga: Kabar Tak Sedap, 111 Calon Jamaah Haji Luwu Tahun Ini Batal Berangkat Ternyata Ini Penyebabnya

Beberapa diantaranya adalah pencahayaan masih kurang dan belum menggunakan LED serta ada beberapa titik di lapangan yang tidak rata.

"Itu yang mau kita lihat apakah layak, ada tempat untuk broadcast yang sesuai standar," kata salah satu tim verifikasi PT LIB.

  1. MC salah memanggil wali kota

Pasca berakhirnya pertandingan baik pemain, manajemen dan suporter PSM larut dalam eforia.

Baca Juga: Reaksi Menparekraf Sandiaga Uno Soal Polemik Tiket 'Mahal' Masuk Candi Bororbudur

Di laga tersebut, MC kegiatan keliru memanggil nama wali kota.

MC memanggil Wali Kota Makassar, tetapi menyebut nama Taufan Pawe yang merupakan Wali Kota Parepare.

MC kemudian meminta maaf atas kekeliruan tersebut.

  1. Seorang suporter meninggal

Perjalanan dari Makassar ke Parepare memakan waktu sekitar tiga jam.

Baca Juga: Giring Ganesha Bocorkan PSI Siapkan Calon Presiden Selevel Jokowi: Setiap Hari Kerja untuk Masyarakat

Meskipun dengan jarak yang cukup jauh, suporter PSM tetap pergi untuk mendukung Erwin Gutawa cs.

Tetapi di dalam perjalanan, seorang supporter  mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi di Cilellang desa Pao-pao, kecamatan Tanete Rilau, kabupaten Barru.

Baca Juga: Kabar Gembira, Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Sudah Sah Menjadi Pasangan Suami Istri

  1. Suporter bentangkan spanduk 'Mattoangin Error'

Setelah laga PSM kontra Sulut United selesai, beberapa orang suporter memasuki lapangan dan membentangkan spanduk bertuliskan 'Mattoangin Error'.

Spanduk dengan dasar hitam dan tulisan putih tersebut sebagai bentuk kritikan suporter terhadap pemerintah Makassar dan Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Wali Kelas Eril Sebut Putra Sulung Kang Emil, Sosok yang Ramah Kepada Banyak Orang

Para suporter ini menagih janji Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaeman yang akan membangun stadion Mattoangin baru.

Sebelumnya beberapa hari sebelum laga PSM vs Sulut United, bekas reruntuhan stadion Mattoangin kembali memakan korban meninggal dunia.***

Editor: Burhan Pajarrae

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler