Kembangkan Pertanian Organik, Petani Milenial Asal Jeneponto Raih Untung Berlipat

- 13 Desember 2022, 15:27 WIB
Kembangkan Pertanian Organik, Petani Milenial Asal Jeneponto Raih Untung Berlipat
Kembangkan Pertanian Organik, Petani Milenial Asal Jeneponto Raih Untung Berlipat /CHANELSULSEL/

CHANELSULSEL.COM- Kementerian pertanian melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) meluncurkan Gerakan Tani Organik atau yang dikenal Genta Organik.

Gerakan ini merupakan upaya Pemerintah memasifkan penggunaan pupuk organic bagi para petani di Indonesia.


Genta Organik meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah, dan penerapan pemupukan berimbang sebagai solusi pupuk mahal.

Baca Juga: Mahasiswa Polbangtan Kementan Lakukan Vaksinasi Ternak Cegah PMK di Bone

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengatakan, menjaga tanah dan kesuburannya menjadi kewajiban bagi petani dan penyuluh pertanian, termasuk pemerintah daerah dan dinasnya, harus hadir mendampingi para petani.

"Kami harapkan kepada gubernur, bupati/walikota, dan kepala dinasnya untuk turun tangan secara maksimal. Karena gerakan ini tidak akan berhasil tanpa kebersamaan," kata mantan gubernur Sulawesi Selatan dua periode tersebut.

Senada dengan Mentan, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Genta Organik adalah suatu gerakan pertanian yang pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal.

Baca Juga: Polbangtan Kementan Sinergikan Program Smart Farming Dalam Kurikulum Pendidikan

"Genta Organik adalah suatu gerakan pertanian yang pro organik yang meliputi pemanfaatan pupuk organik, pupuk hayati, pembenah tanah sebagai solusi terhadap masalah pupuk mahal," kata Dedi.

"Pupuk organik bisa dibuat sendiri asalkan ada kemauan. Artinya, untuk menyuburkan tanah tidak ada alasan gara-gara pupuk mahal kita diam. Proses penyuburan tanah, peningkatan produktivitas, dan produksi harus terus kita lakukan kalau kita tetap ingin eksis di muka bumi ini," ucap Dedi

Abdul Rahman salah satu Petani Milenial asal Desa Bontotiro Kecamatan Rumbia Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan telah membuktikan suksesnya bertani organik.

Baca Juga: Dongkrak Regenerasi Petani, Polbangtan Kementan Gelar District Multi Stakeholder Forum di Maros

Dengan usaha tanaman pangan dan sayuran organic yang ia miliki, Ia dapat meraup omset yang tinggi bahkan berkali lipat.

Abdul Rahman, Duta Petani Andalan (DPA) Kementerian Pertanian
Abdul Rahman, Duta Petani Andalan (DPA) Kementerian Pertanian


Apa yang dilakukan Abdul Rahman yang juga merupakan Duta Petani Andalan (DPA) Kementerian Pertanian telah mendapatkan apresiasi tinggi dari Kepala Badan SDM Dedi Nursyamsi.

“Saya apresiasi dengan setinggi-tingginya kepada ananda Abdulrahman yang sudah berhasil menjadi petani pengusaha milenial. Disaat yang sama juga telah melakukan resonansi kepada para petani milenial yang ada disekitarnya”ucapnya

Baca Juga: Terapkan MBKM, Polbangtan Gowa Siap Dukung Pembangunan Pertanian

“Abdul Rahman sudah mengaplikasikan good agricultural practices, sehingga output komoditasnya baik padi maupun sayuran sudah mencapai level prima-2, dengan demikian ia sudah menghasilkan kualitas produk pertanian yang sehat dan aman terhadap lingkungan”.lanjut  Dedi.

Abdul Rahman saat ini mengelola komoditi padi organik, cabai, bawang merah dan tomat serta sayur daun lainnya.


Saat ditanya awak media, mengapa memilih pertanian organic, ia beralasan bahwa pertama pertanian organik sangat menekan biaya produksi, kedua harga sangat bersaing dan semakin meningkat dan ketiga sehat serta aman dikonsumsi.

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Sumber: chanelsulsel.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x