Kebutuhan Pangan Masih Perlu Cadangan, Legislator Asal Sulsel Ingatkan Pemerintah Pertimbangkan Ekspor Beras

- 29 Juni 2022, 18:55 WIB
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin. Foto: Erman/Man
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasludin. Foto: Erman/Man /dpr.go.id/

CHANELSULSEL.COM- Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin memberikan tanggapan keras terhadap rencana ekspor beras yang akan dilakukan pemerintah.

Ia juga menyoroti mengenai importasi pangan yang masih terjadi pada sejumlah komoditas seperti gandum, beras, jagung, kedelai, bawang putih, tebu, ubi kayu dan beberapa komoditas lain yang bila ditotal selama tahun 2021 mencapai sekitar 27 juta ton.

“Yang perlu digalakkan ekspor pangan itu mestinya produk perikanan, bukan pertanian. Untuk kedelai saja, kita impor 7,9 juta ton di tahun 2021. Sangat riskan kalo kita lepas beras sebesar 2,5 juta ton ke China, padahal kondisi pangan negara kita serba tidak menentu. Mestinya perikanan kita yang ditingkatkan ekspornya karena selama pandemi, ekspor perikanan dunia turun rerata 7 persen dengan nilai USD 152 miliar meskipun ekspor perikanan Indonesia naik di tahun 2020,” kata Akmal pada keterangan persnya, dilansir Chanelsulsel dari dpr.go.id, pada rabu 29 Juni 2022.

Baca Juga: Saling Sindir di Medsos, Yenny Wahid: Saya Bukan PKB Cak imin, Saya kan PKB Gus Dur

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengingatkan, target-target swasembada pangan kita masih banyak yang belum tercapai.

Hanya beras saja pemerintah mengklaim tidak impor dengan menyatakan keberhasilan meskipun masih tampak ada impor beras terutama jenis premium. Food estate yang digadang-gadang menjadi program unggulan pada kenyataannya tidak memberi kontribusi tercapainya swasembada pangan.

Akmal melanjutkan, produksi pangan dalam negeri pun sedang mengalami stagnasi atau cenderung menurun. Ditambah masuknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak menambah peliknya situasi pangan dalam negeri.

Baca Juga: Ambil Kesempatan Ini, Gelombang 34 Kartu Prakerja Telah Dibuka Segera Daftar

Dan paling mengkhawatirkan adalah  situasi global perang antara Rusia dan Ukraina memberikan efek berantai seluruh negara di dunia akan ancaman krisis pangan.

Halaman:

Editor: Andi Uni

Sumber: dpr.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x