Rahasia di Balik Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar

- 9 April 2023, 08:09 WIB
Rahasia di Balik Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar
Rahasia di Balik Amar Ma’ruf dan Nahi Munkar /Freepik

Baca Juga: 14 Kumpulan Doa Selama Bulan Ramadhan, Ada Malam Lailatul Qadar dan Adab Berdoa

Pengertianukhrijat yang berarti dilahirkan untuk manusia guna memberi manfaat dan maslahat kepada mereka dan semua generasinya, sehingga umat ini berbeda dan dikenal oleh umat lainnya.

Firman Allah SWT yang selanjutnya yang menyebutkan “Menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” Merupakan kalimat baru yang mengandung penjelasan tentang ciri khas yang membuat mereka menjadi umat yang terbaik, selama mereka berpegang teguh dan memelihara ciri khasnya tersebut.

Namun, apabila mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar-nya, maka akan lenyaplah predikat itu dari mereka. Dan Allah menjadikan mereka sebaik-baik umat bagi manusia karena mereka selalu memerintahkan kepada kebajikan dan mencegah kemunkaran, dan mereka memerangi orang-orang kafir agar masuk Islam, sehingga keberadaan mereka dirasakan manfaatnya oleh selain mereka.

Baca Juga: 8 Rahasia Keistimewaan Bulan Suci Ramadhan

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw: “ Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.”Adapun menurut riwayat Ibnu Abbas r.a. dan sejumlah Tabi’in adalah umat yang paling baik dan paling berguna bagi umat lainnya. Oleh karena itu, Allah berfirman “ kamu menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah.”

Sedangkan Imam Ahmad meriwayatkan dari Durrah binti Abu Lahab, Dia berkata “seseorang bangkit dan menuju Nabi ketika di mimbar, lalu bertanya ‘ ya Rasulullah siapakah manusia yang paling baik? beliau bersabda: ‘manusia yang paling baik adalah yang paling tenang, paling bertaqwa, paling giat menyuruh kepada yang ma’ruf, paling gencar melarang kemunkaran dan paling rajin bersilaturahmi.

Taghyîr al-munkar (mengubah kemungkaran) adalah kewajiban atas setiap Muslim. Hanya saja, caranya telah ditentukan oleh Rasulullah saw. Beliau bersabda: “Siapa saja di antara kalian yang melihat kemungkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya: jika tidak mampu, hendaklah dengan lisannya; jika tidak mampu, hendaklah dengan hatinya. Akan tetapi, yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman.” [HR. Muslim].

Halaman:

Editor: Burhan Andi Baharuddin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah