Arti dan karakteristik Lagu Bugis 'Balo Lipa'

22 November 2023, 20:19 WIB
Arti dan karakteristik Lagu Bugis 'Balo Lipa' /Dani Saputra/

CHANELSULSEL.COM- Balo Lipa adalah sebuah singel lagu dari penyanyi pria pop Bugis, yaitu Didin Pratama. Lagu berbahasa Bugis ini diciptakan oleh Ansar S. yang juga merupakan penyanyi daerah senior terkenal di Sulawesi Selatan dengan puluhan karya lagu pop Bugis ciptaannya.

Lagu "Balo Lipa" dinyanyikan dan dipopulerkan oleh Didin Pratama, yang sudah banyak menyanyikan lagu-lagu Bugis populer. Lagu ini pertama kali dirilis pada 2007.

Lagu ini cukup populer khususnya di kalangan orang Bugis Sulawesi Selatan. Lagu ini berkisah tentang curahan hati dari seseorang yang ditinggal menikah oleh kekasihnya.

Pada tahun 2018 dan 2021, lagu ini sempat banyak diperbincangkan di media sosial karena dijadikan backsound pada beberapa momen video viral yang memperlihatkan seorang kekasih menangis menjadi tamu undangan menghadiri kekasihnya yang sedang menikah dengan orang lain.

Lagu ini juga menjadi salah satu yang sering dinyanyikan pada acara-acara hajatan pernikahan di Sulawesi Selatan.

Karakteristik lagu

Balo Lipa adalah lagu yang memiliki lirik-lirik yang cukup puitis namun mudah dipahami oleh masyarakat Bugis khususnya tanpa dibatasi perbedaan dialek-dialek di dalamnya.

Lagu ini mengangkat tema percintaan yang lama dijalani namun berujung pada perpisahan. Makna dari lagu ini bisa menyentuh hati dan cukup mewakili perasaan seseorang yang sedang merana karena cinta.

Lirik

Walaupun lagu dalam lirik berbahasa daerah Bugis, lagu ini tak hanya digemari oleh orang Bugis namun juga orang-orang dari berbagai daerah lain di Indonesia mengaku menyukainya.

Lirik Bahasa Bugis                    Lirik Bahasa Indonesia

Lemmusan nyawamu anri

Musolangi atikku

Engkamu tudang botting

Ri olo mattakku

Bénnengngi wisseng mémeng

Mappoji balo lipa'mi

Rimulanna mopa

Nadé' tosirampé

Nadé' tosirampé

Kessippa ro adammu

Ri wettu siolota

Makkuléna ro anri

Musolangi atikku

Kessippa ro adammu

Ri wettu siolota

Makkuléna ro anri

Musolangi atikku

Monro alé-alé madoko watakkalé

Bénnengngi wisseng mémeng

Mappoji balo lipa'mi

Rimulanna mopa

Nadé' tosirampé

Nadé' tosirampé

Kessippa ro adammu

Ri wettu siolota

Makkuléna ro anri

Musolangi atikku

Kessippa ro adammu

Ri wettu siolota

Makkuléna ro anri

Musolangi atikku

Monro alé-alé madoko watakkalé

Bénnengngi wisseng mémeng

Mappoji balo lipa'mi

Rimulanna mopa

Nadé' tosirampé

Nadé' tosirampé

Sungguh tega hatimu adik

Kau sakiti hatiku

Kau duduk bersanding di pelaminan

Di depan mataku

Andai saja ku tahu sejak dulu

Kau suka aku bagai motif sarung

Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan

Tak akan saling mengingat

Tak akan saling mengingat

Sungguh manis kata-katamu

Di depanku dimasa lalu

Teganya dirimu

Kau sakiti hatiku

Sungguh manis kata-katamu

Di depanku dimasa lalu

Teganya dirimu

Kau sakiti hatiku

Tinggalah aku sendiri, merasakan sakit ini di sekujur tubuh

Andai saja ku tahu sejak dulu

Kau suka aku bagai motif sarung

Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan

Tak akan saling mengingat

Tak akan saling mengingat

Sungguh manis kata-katamu

Di depanku dimasa lalu

Teganya dirimu

Kau sakiti hatiku

Sungguh manis kata-katamu

Di depanku dimasa lalu

Teganya dirimu

Kau sakiti hatiku

Tinggalah aku sendiri, merasakan sakit ini di sekujur tubuh

Andai saja ku tahu sejak dulu

Kau suka aku bagai motif sarung

Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan

Tak akan saling mengingat

Tak akan saling mengingat

 

Editor: Burhan Andi Baharuddin

Tags

Terkini

Terpopuler