CHANELSULSEL.COM- Balo Lipa adalah sebuah singel lagu dari penyanyi pria pop Bugis, yaitu Didin Pratama. Lagu berbahasa Bugis ini diciptakan oleh Ansar S. yang juga merupakan penyanyi daerah senior terkenal di Sulawesi Selatan dengan puluhan karya lagu pop Bugis ciptaannya.
Lagu "Balo Lipa" dinyanyikan dan dipopulerkan oleh Didin Pratama, yang sudah banyak menyanyikan lagu-lagu Bugis populer. Lagu ini pertama kali dirilis pada 2007.
Lagu ini cukup populer khususnya di kalangan orang Bugis Sulawesi Selatan. Lagu ini berkisah tentang curahan hati dari seseorang yang ditinggal menikah oleh kekasihnya.
Pada tahun 2018 dan 2021, lagu ini sempat banyak diperbincangkan di media sosial karena dijadikan backsound pada beberapa momen video viral yang memperlihatkan seorang kekasih menangis menjadi tamu undangan menghadiri kekasihnya yang sedang menikah dengan orang lain.
Lagu ini juga menjadi salah satu yang sering dinyanyikan pada acara-acara hajatan pernikahan di Sulawesi Selatan.
Karakteristik lagu
Balo Lipa adalah lagu yang memiliki lirik-lirik yang cukup puitis namun mudah dipahami oleh masyarakat Bugis khususnya tanpa dibatasi perbedaan dialek-dialek di dalamnya.
Lagu ini mengangkat tema percintaan yang lama dijalani namun berujung pada perpisahan. Makna dari lagu ini bisa menyentuh hati dan cukup mewakili perasaan seseorang yang sedang merana karena cinta.
Lirik
Walaupun lagu dalam lirik berbahasa daerah Bugis, lagu ini tak hanya digemari oleh orang Bugis namun juga orang-orang dari berbagai daerah lain di Indonesia mengaku menyukainya.
Lirik Bahasa Bugis Lirik Bahasa Indonesia
Lemmusan nyawamu anri Musolangi atikku Engkamu tudang botting Ri olo mattakku Bénnengngi wisseng mémeng Mappoji balo lipa'mi Rimulanna mopa Nadé' tosirampé Nadé' tosirampé Kessippa ro adammu Ri wettu siolota Makkuléna ro anri Musolangi atikku Kessippa ro adammu Ri wettu siolota Makkuléna ro anri Musolangi atikku Monro alé-alé madoko watakkalé Bénnengngi wisseng mémeng Mappoji balo lipa'mi Rimulanna mopa Nadé' tosirampé Nadé' tosirampé Kessippa ro adammu Ri wettu siolota Makkuléna ro anri Musolangi atikku Kessippa ro adammu Ri wettu siolota Makkuléna ro anri Musolangi atikku Monro alé-alé madoko watakkalé Bénnengngi wisseng mémeng Mappoji balo lipa'mi Rimulanna mopa Nadé' tosirampé Nadé' tosirampé | Sungguh tega hatimu adik Kau sakiti hatiku Kau duduk bersanding di pelaminan Di depan mataku Andai saja ku tahu sejak dulu Kau suka aku bagai motif sarung Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan Tak akan saling mengingat Tak akan saling mengingat Sungguh manis kata-katamu Di depanku dimasa lalu Teganya dirimu Kau sakiti hatiku Sungguh manis kata-katamu Di depanku dimasa lalu Teganya dirimu Kau sakiti hatiku Tinggalah aku sendiri, merasakan sakit ini di sekujur tubuh Andai saja ku tahu sejak dulu Kau suka aku bagai motif sarung Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan Tak akan saling mengingat Tak akan saling mengingat Sungguh manis kata-katamu Di depanku dimasa lalu Teganya dirimu Kau sakiti hatiku Sungguh manis kata-katamu Di depanku dimasa lalu Teganya dirimu Kau sakiti hatiku Tinggalah aku sendiri, merasakan sakit ini di sekujur tubuh Andai saja ku tahu sejak dulu Kau suka aku bagai motif sarung Pada awalnya, aku takkan memulai hubungan Tak akan saling mengingat Tak akan saling mengingat |