CHANELSULSEL.COM- Daftar Calon Tetap (DCT) penuh kejutan di semua daerah pemilihan. Elite politik berhasil membajak kader di ujung penetapan DCT. Tak hanya itu, kader partai senior pun banyak pindah partai. Mereka ini adalah para petarung lama di daerah masing-masing.
Ada mantan kepala daerah dan mantan legislator dalam DCT. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kedatangan amunisi baru dalam DCT. Mantan senator DPR RI, Bahar Ngitung pindah ke PKB setelah Syarifuddin Dg Punna akhirnya loncat ke Partai Demokrat.
Baca Juga: SYL Dicoret dari Daftar DCT DPR RI, 1.138 Caleg Berebut 85 Kursi DPRD Sulsel
Selain itu, PKB berhasil mendapatkan dua caleg potensial yakni mantan legislator DPRD Sulsel Nupri Basri dan mantan legislator DPR RI Amran.
Nupri berasal dari Partai Demokrat sedangkan Amran berasal dari PAN. Selain PAN, Partai Nasdem juga kedatangan amunisi baru dapil Sulsel I dan III.
Fatmawati Rusdi diplot menggantikan Syahrul Yasin Limpo. Sementara itu dua mantan kepala daerah Nicodemus Biringkanaae dan Judas Amir sama- sama masuk jadi petarung Nasdem.
Baca Juga: Relawan Teman Gibran Gelar Deklarasi di Kabupaten Pinrang
Judas Amir menggantikan posisi Asmar yang merupakan kader Nasdem Kota Palopo. Selain itu, mantan bupati Pinrang, Aslam Patonangi masuk juga dalam daftar petarung.
Elite Partai Gerindra juga mengganti mantan Ketua Gerindra Sulsel, Idris Manggabarani. Kini posisinya diisi Iswari Iskandar.
Sementara itu, Muslimin Bando akhinya kembali ke PAN Muslimin Bando (MB) adalah mantan Bupati Earekang dua periode, periode 2013-2018 dan periode 2018-2023. Sebelum kembali ke partai besutan Zulkifli Hasan (Zulhas), dia adalah Ketua DPD II Partat Golkar Enrekang.
Baca Juga: Ini Nama-nama Menteri dari Sulawesi Selatan yang Pernah Menjadi Pembantu Presiden, Ada SYL dan JK
MB beralasan, hengkangnya dari partai berlambang pohon beringin lantaran persoalan keluarga. Apalagi saudara dan anaknya, Mitra Fakhruddin sejak awal menjadi kader Partai Amanat Nasional (PAN).
"Secara moral, tidak beretika ketika anak dan bapak bertarung dalam politik. Kalau saya di Golkar, Mitra Fakhruddin di PAN dan kita sama-sama maju, masyarakat akan menilai negative dan menganggap kami serakah," tegasnya
Mantan Walikota Pare-pare Digeser Nurdin Halid
Sementara di Partai Pohon Beringin sendiri menyimpan Teka teki Politik yang tak terduga. Nama Mantan Walikota Pare-pare H. Taufan Pawe digeser AM Nurdin Halid di urutan pertama
Ketua IKA UNM tersebut berhasil merebut nomor wahid di darah pemilihan (Dapil) Sulsel 2. Yang sebelumnya telah mengunggah sejumlah poster yang menunjukkan dirinya mendapat nomor urut 1 di Dapil 2 Sulsel.***