Sosok Seorang Guru Yang Idel itu Seperti Apa? Diantaranya Mampu Menguasai Materi, Berikut Penjelasannya

8 September 2022, 19:23 WIB
Ilustrasi Guru Mengajar, Guru yang Idealnseprrti apa? Diantaranya menguasai materi pelajara, inovatif dan lainnya /Jubaedah/

CHANELSULSEL.COM - Guru dalam bahasa sederhananya adalah sesorang yang msmberikan ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya.

Guru dalam sebagian masyarakat adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak mesti dilembaga pendidikan formal, tetapi bisa juga di masjid, di surau atau musholla dan di rumah.

Namun menjadi seorang guru yang ideal tidaklah mudah, karena beberapa karakeristik dan kriteria yang harus dimiliki seorang guru.

Baca Juga: Setelah Ojol, Kini Tarif Bus AKAP Kelas Ekonomi Ikut Naik

Umumnya, yang disebut guru ideal adalah guru yang mampu menguasai materi; mampu menguasai kelas; mempunyai wawasan yang luas; kreatif; inovatif; dan memiliki karakter-karakter positif lainnya.

Dilannsir chanelsulsel.com dikutip dari OkeJambi. Tayang sebelumnya dengan judul artikel " Tips Menjadi Guru Ideal dan Inovatif, Nomor 10 Sangat Penting untuk Dilakukan".

Berikut adalah 10 langkah untuk menjadi guru yang Ideal dan Inovatif, yaitu :

Baca Juga: Bangun Sholat Tahajjud Tidaklah Mudah, Berikut Tipsnya

1. Menguasai materi pelajaran secara mendalam

Dengan menguasai materi, maka kepercayaan diri akan terbangun dengan baik. Seorang guru yang menguasai materi tentu tidak akan ragu dan bimbang dalam menjawab pertanyaan murid

Seorang guru yang menguasai materi, ia akan dapat mengembangkan wawasan dan membimbing muridnya dengan baik.

Peran sekolah juga sangat penting dalam mendukung guru yang menguasai materi. Sekolah seyogianya menempatkan guru yang ahli di bidangnya dalam mengajar.

Baca Juga: Resmi, Tarif Baru Ojol Berlaku Mulai 10 September 2022

2.Mempunyai wawasan luas

Guru diharuskan untuk mengetahui dan mengikuti informasi terkini sehingga cakrawala pemikirannya menjadi luas.

Siswa akan bangga mempunyai guru yang berpengetahuan luas, pengalaman luas, pemkiran mendalam, sehingga penyampaiannya hal-hal baru dan segar.

3. Komunikatif

Guru yang suka menyapa dan memperhatikan kondisi muridnya lebih diterima anak didiknya daripada guru yang egois, yang datang hanya untuk menerangkan pelajaran, setelah itu pulang.

Baca Juga: Waspada, Ginjal Bisa Rusak Akibat Kebiasaan Sehari -hari, Salah Satunya Asupan Garam

Komunikasi yang aktif sangat penting sebagai pendekatan psikologis kepada anak didik.

4. Dialogis

Selain bertugas menjelaskan materi pelajaran, seorang guru juga harus pandai mengajak murid berdialog, hal ini sebagai upaya untuk menggali potensi murid itu sendiri.

Metode dialog interaktif dapat dilakukan dengan tiga arah, seperti murid bertanya, guru menjawab, kemudian ditanggapi oleh murid lannya.

Baca Juga: Pakar : Seluruh Daerah Di Indonesia Level 1, PPKM Hingga 3 Oktober 2022

5. Mengembangkan teori dan praktik

Anak didik akan mudah jenuh jika hanya dijajali dengan teori tanpa praktik. Praktik sangat diperlukan sebagai upaya memberikan femahaman secara teknis dari materi yang disampaikan.

Praktik bisa turun ke lapangan, meneliti tumbuh-tumbuhan kalau pelajarannya biologi, atau ke laboratorium, dan lain sebagainya.

6.Bertahap

Materi yang disampaikan harus berurutan, tidak boleh tergesa-gesa, atau loncat langsung ke materi lainhya sedangkan materi sebelumnya belum tuntas.

Ketika mengajar guru harus arif dan bijaksana, tidak meberikan pengalaman atau materi pelajaran sekaligus kepada peserta didik.

Hal itu baik dilakukan agar anak didik dapat menerima, menyerap dengan baik, dan tidak mudah hilang dengan hafalan sebelumnya.

7. Mempunyai variasi pendekatan

Seoroang guru harus mempelajari banyak pendekatan pengajaran. Dengan menguasai pendekatan pengajaran yang banyak, proses belajar dan mengajar dapat berjalan secara variatif, tidak monoton dan selalu segar.

Pendekatan pengjaran bisa dilakukan dengan ceramah, dialogis inteaktif, dan praktik lapangan

8. Tidak memalingkan materi pelajaran

Dalam proses mengajar seorang guru harus fokus dalam memaparkan materi, misalkan tentang solat, tidak boleh penjelasan liar atau kemana-mana, sampai ke politk, budaya, makanan dan lain sebagainya.

9. Tidak terlalu menekan dan memaksa

Seorang guru harus mengajar secara alami, tidak terlalu menekan atau memaksa murid.

Kalau terlalu menekan dan memaksa murid, efeknya tidak baik bagi perkembangan psikologis murid.

Berilah materi secara mengalir, fahami kelemahan dan cari solusi terbaik untuk membantunya memhami pelajaran.

10. Humoris, tapi serius

Salah satu ciri guru ideal adalah berwatak dinamis, kompetitif dan juga humoris.

Di tengan penatnya pikiran, letihnya fisik, dan kebosanan berfikir humoris sangat diperlukan.

Dengan selera humoris yang tinggi, bisa memecah suasana yang menjenuhkan, menghilangkan kepenatan, dan menyegarkan pikiran anak didik.***

Editor: Imran Said

Sumber: Oke jambi

Tags

Terkini

Terpopuler