Baca Juga: Persib Bandung Kontrak Luis Milla Dua Tahun, Intip Gaji Mantan Pelatih Timnas Ini
Meskipun demikian, pada akhirnya Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober bukan tanggal 1 Muharram seperti komitmen Joko Widodo kala itu.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyetujui adanya Hari Santri sebagai sebuah semangat untuk membela tanah air.
“Ini sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren,” ungkapnya.***