"Ada gandumnya, tetapi harganya akan mahal bangat, sementara kita impor terus ini, kalau saya jelas tidak setuju" kata Mentan Syahrul.
Untuk diketahui, Rusia dan Ukraina adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia. Keduanya menyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia.
Baca Juga: Ferdy Sambo Tersangka Baru Kasus Brigadir J
Dengan situasi perang saat ini, gandum menjadi langka karena pasokan terhambat.
Sebelumnya Jokowi telah mewanti-wanti kenaikan harga mie instan
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mewanti-wanti adanya kenaikan harga mie instan dan sejumlah kebutuhan masyarakat lainnya akibat perang Rusia dan Ukraina.
"Hati-hati yang namanya komoditas pangan dunia, ini naik semuanya. Utamanya gandum. Kita juga impor gandum gede banget, 11 juta ton impor gandum kita," kata Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29, Tahun 2022 di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 7 Juli 2022.
Baca Juga: Harga Mie Instan Naik Dalam Waktu Dekat, Mentan: Maafkan Saya...
Menurut Jokowi, naiknya harga gandum ini akan berdampak ke berbagai produk hasil olahan gandum di tanah air.
Menurut Jokowi, harga mie instan atau roti di tanah air bisa saja berdampak naiknya harga gandum ini.