Network
CHANELSULSEL.COM - Kabar tidak baik untuk pencinta mie instan, kemungkinan harga mi instan akan naik hingga 3 kali lipat di masa mendatang.
Tentu hal ini berita gawat bagi para penggemar mi instan di Indonesia. Apalagi masyarakat kita dikenal sebagai konsumen terbesar mi instan.
Tidak jarang bagi masyarakat kecil, mi instan adalah sebuah pilihan untuk bisa memenuhi kebutuhan makan setiap harinya karena harganya cukup murah.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Hati Lain di Hatimu' Lagu Terbaru Fabio Asher, Berhasil Bikin Galau
Seperti diketahui dalam acara webinar yang berlangsung Senin 8 Agustus 2022, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengemukakan bahwa diperkirakan harga mi instan di Indonesia bakal naik hingga 3 kali lipat.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan kenaikan harga mie instan disebabkan akibat dari perang antara Rusia-Ukraina, ada sekitar 180 juta ton gandum tidak bisa keluar dan masuk ke pasar.
Mentan menjelaskan saat ini pasokan gandum Ukraina, bahan baku membuat mie instan, mengalami penurunan.
"Besok harganya (mie instan) harganya 3 kali lipat. Maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," kata Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari kanal YouTube Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementan.
Baca Juga: Jangan Tunggu Sampai Parah, Berikut Tips Mengatasi Kolesterol Tinggi
Meski begitu, Syahrul mengatakan ketersediaan gandum dunia sebetulnya ada. Akan tetapi harganya menjadi mahal.
"Ada gandumnya, tapi harganya mahal banget," kata Syahrul.
Sementara itu, Indonesia menjadi negara yang rajin mengimpor gandum. Sehingga ketika harga gandum naik, Mentan tidak setuju untuk membelinya.
"Kalau saja jelas tidak setuju, apapun kita makan saja, seperti singkong, sorgum, sagu," katanya.
Mentan juga mengatakan bahwa tantangan ini tidaklah kecil. Sehingga meminta semuanya untuk saling bekerja sama.
Baca Juga: Singgung Kode Senyap, Mahfud MD Sebut Ada Tiga Tersangka Kasus Brigadir J
Selain gandum, Ukraina dan Rusia merupakan pesako pupuk terbesar dunia.
Karena peperangan Rusia dengan Ukraina akan menyebabkan harga pupuk di seluruh dunia mengalami kenaikan hingga 3-5 kali lipat. ***
