"Terkait jadwal penerbangan yang berubah-ubah dari Garuda Indonesia, sampai hari ini kita dapat surat perubahan jadwal ke-16,” kata Gus Men, panggilan akrabnya.
Menag khawatir, perubahan jadwal akan berdampak pada layanan terhadap jemaah. Karenanya, Gus Men berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.
"Ini sudah saya minta pak Dirjen dengan jajarannya untuk bicara ulang dengan pihak maskapai, jangan sampai ini terjadi karena kontrak kita juga tidak seperti itu, tidak bisa berubah-ubah jadwal penerbangan karena ini terkait dengan jemaah dan hal-hal lain,” terang Gus Men.
“(kaitan itu) Termasuk (dengan masalah) penganggaran, konsumsi jemaah terutama karena tidak semudah di Indonesia. Saya minta tegas aja sesuai kontrak," pungkasnya.***