Idul Adha Arab Saudi 10 Zulhijjah Jatuh pada 9 Juli, Indonesia 10 Juli, Kemenag Ini Alasannya

- 2 Juli 2022, 06:19 WIB
Ilustrasi , jamaah sholat Idul Adha
Ilustrasi , jamaah sholat Idul Adha /Pexels/ Chattrapal (Shitij) Singh /

CHANELSULSEL.COM. Perbedaan waktu pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 H/2022 M antara Indonesia dan Arab Saudi, menjadi pertanyaan sebagian masyarakat.

Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1443 H, jatuh pada Minggu 10 Juli 2022. Sementara, Arab Saudi menetapkan waktu 10 Zulhijah 1443 Hijriah pada Sabtu  9 Juli 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib, menjelaskan tentang alasan adanya perbedaan waktu Idul Adha 1443 Hijriah di Indonesia dengan Arab Saudi.

Baca Juga: Pekerjaan Ini Dilarang Dikerjakan di Pagi Hari, Buya Yahya : Bisa Mendapat Kefakiran

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan awal Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.

Dengan demikian, Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022.

Ketetapan ini berbeda dengan Arab Saudi yang menetapkan 10 Zulhijah 1443 Hijriah jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kementerian Agama, Adib menjelaskan, perbedaan waktu itu disebabkan karena letak Arab Saudi lebih barat dari Indonesia.

Baca Juga: Jadwal Sholat Makassar dan Sekitarnya,Sabtu, 2 Juli 2022

“Waktu di Indonesia lebih cepat 4 jam, sehingga hilal justru mungkin terlihat di Arab Saudi,” terang Adib seperti Dilansir chanelsulsel.com dikutiip dari prfmnews melalui keterangan pers Kemenag pada Jumat, 1 Juli 2022. 

Adib menjelaskan, semakin ke arah barat dan bertambahnya waktu, maka posisi hilal akan semakin tinggi dan semakin mudah dilihat.

Sementara, kata dia, letak geografis Arab Saudi berada di sebelah barat Indonesia, sehingga pada tanggal yang sama posisi hilal di sana lebih tinggi.

“Jadi kurang tepat jika memahami karena Indonesia lebih cepat 4 jam dari Arab Saudi, maka Indonesia mestinya melaksanakan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah juga lebih awal. Jelas pemahaman ini kurang tepat,” katanya.

Adib mengatakan, berdasarkan data hisab, pada akhir Zulkaidah 1443 Hijriah, ketinggian hilal di Indonesia antara 0 derajat 53 menit sampai 3 derajat 13 menit dengan elongasi antara 4,27 derajat sampai 4,97 derajat.

“Sementara pada tanggal yang sama, posisi hilal di Arab Saudi lebih tinggi dengan posisi yang ada di Indonesia," kata Adib.

"Jadi kemungkinan hilal terlihat di Arab Saudi sangat besar,” tutupnya.***

 

 

Editor: Imran Said

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah