Network
CHANELSULSEL.COM - Pengacara kondang Hotman Paris merupakan salah seorang pemegang saham Holywing.
Karena itu, Hotman Paris menemui Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis soal promo minuman gratis Holywings.
Hotman Paris mengatakan, ia menemui Cholil Nafis untuk meminta maaf terkait promo minuman gratis Holywings yang menuai polemik di tengah publik.
Permohonan maaf itu dibagikan pula Hotman Paris di media sosial Instagram miliknya @hormanparisofficial.
Baca Juga: HP Gaming dengan Kamera 108MP, Simak Spesifikasi dan Harga Xiaomi Mi 10T Pro
"Halo, saya Hotman Paris selaku salah satu pemegang saham di Holywings datang bersilaturahmi ke rumah Bapak Kiai Cholil Nafis selaku Ketua MUI dan juga Rais Suriah dari PBNU atas kesalahan yang dilakukan oleh staf Holywings yang telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan di medsos dan menimbulkan ketersinggungan umat Islam," ujar Hotman Paris.
Permohonan maaf Hotman Paris bukan hanya ditujukan untuk Cholis Nafis dan MUI, melainkan secara terbuka disampaikan untuk umat Islam.
"Saya atas nama pribadi dan juga atas nama Holywings sebagai institusi memohon maaf kepada Bapak Kiai Cholis Nafis dan juga umat Islam," katanya.
Baca Juga: Kader Gerindra dan PKB Suarakan Agar Prabowo dan Muhaimin Menjadi Calon Presiden 2024
Dalam kesempatan itu, Hotman Paris juga mengaku telah menyerahkan persoalan tersebut untuk diselesaikan sesuai dengan aturan hukum.
Mudah-mudahan permohonan maaf kami ini dikabulkan dan kami menyerahkan agar masalah ini benar-benar diselesaikan melalui proses hukum untuk ditindak oleh ketentuan hukum yang berlaku," ucap Hotman Paris.
Cholif Nafis kemudian merespons permohonan maaf Hotman Paris tersebut. Dia mengaku telah memaafkan persoalan itu secara pribadi.
Baca Juga: Rugikan Negara Rp8,8 T, Terungkap Peran Emirsyah Sattar, Mantan Dirut Garuda yang Jadi Tersangka
"Makasih Bang, masyaAllah, masyaAllah. Saya mengucapkan terima kasih dan bangga Abang bisa klarifikasi tabayyun ke rumah ini dan sebagai pribadi saya memaafkan karena pasti setiap orang melakukan kesalahan," kata Cholil Nafis.
"Dan sebagai orang yang berbuat kesalahan adalah yang memperbaiki, bertaubat dan juga meminta maaf, tentu orang Islam akan memaafkan karena kita adalah orang baik," ujarnya.
Cholil Nafis sepakat bahwa kasus tersebut tetap diproses secara hukum agar dapat dijadikan pembelajaran bagi banyak pihak.
Baca Juga: Penetapan Idul Adha 1443 H, Simak Hasil Sidang Isbat di Sini
"Berkenaan dengan penegakan hukum kami setuju bang ini terus diproses untuk pembelajaran, ini staf abang terlalu kreatif, hilang sensitivitasnya bahwa ini ranah agama, mungkin niatnya baik atau wallah bissawab," tuturnya.
"Oleh karena itu saya sepakat ini terus di ranah pengadilan proses hukum berjalan, mudah-mudahan berjalan lancar menemukan keadilan dan seadil-adilnya," katanya.***
