Laksamana Yudo Peluang Jadi Panglima TNI Setelah Jenderal Andika Perkasa, Pengamat: Sudah Saatnya Matra AL

- 25 Juni 2022, 17:37 WIB
Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M.
Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. /Dinas Penerangan Angkatan Laut

CHANELSULSEL.COM - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima TNI.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Militer dan Pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.

Menurut dia, Laksamana TNI Yudo Margono masih berpeluang menjadi panglima TNI selama dirinya belum pensiun.

"Selama belum memasuki masa pensiun, maka peluang Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI masih terbuka, karena jabatan tersebut harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif," kata Khairul Fahmi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Jadi Tersangka, Ini Alasan Nikita Mirzani tak Takut

Selain itu, peluang bagi Yudo untuk menjadi panglima TNI juga terbuka karena mengacu pada penunjukan Jenderal TNI Andika, tambahnya, Presiden Joko Widodo tidak menetapkan syarat usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama. Sehingga, pola itu masih mungkin diterapkan pada saat penggantian Panglima TNI pada 2023, katanya, dilansir chanelsulsel.com dari Antara.

Dia juga menilai selama pemerintahan Presiden Joko Widodo belum pernah ada sosok dari TNI AL menjadi panglima TNI, sehingga potensi Yudo mengisi jabatan itu penting dipertimbangkan meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara matra.

"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi juga belum pernah ada panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan," katanya.

Dia mengatakan komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar Presiden Jokowi dapat berkontribusi untuk memperkuat peluang bagi seseorang untuk menjadi Panglima TNI dan mendapatkan persetujuan parlemen. Komunikasi semacam itu, menurut dia, tampak dalam kiprah Yudo dan TNI AL beberapa waktu belakangan ini.

"Komunikasi politik dengan tokoh berpengaruh di sekitar Presiden juga diyakini berkontribusi memperkuat peluang untuk ditunjuk dan mendapat persetujuan parlemen. Kiprah Pak Yudo dan TNI AL belakangan ini menampakkan adanya komunikasi politik yang berjalan untuk menjaga peluang," tambahnya.

Halaman:

Editor: Adi Irwansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x