“Harus diperhatikan juga definisi musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan sama sekali dalam satu bulan. Musim kemarau curah hujan tetap ada di bawah 150 mm per bulan," ungkapnya.
Sementara itu, di wilayah Kabupaten Majalengka, saat ini setiap hari masih turun hujan. Sejumlah petani tidak terpengaruh oleh masih tingginya curah hujan sehingga mereka tetap melakukan tanam seperti biasa.
Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Presiden Joko Widodo Ke-61! Kala Decak Kagum Luhut Tumpah di Instagra
“Setelah panen, walaupun masih hujan tidak melakukan tanam lagi. Kalau nanti melakukan tanam ketiga khawatir tanaman tidak mendapat pasokan air,” ujar Ara, petani asal Kelurahan Munjul.
Selain itu menurut dia, saat ini belum ada pemberitahuan dari ketua kelompok tani, apakah masih diperbolehkan tanam ketiga atau tidak.
Gelombang
Sementara di Cirebon, perairan Laut Jawa masih dilanda cuaca ekstrem berupa tinggi gelombang dan kecepatan angin di atas normal.
Hal ini menjadi tanda ancaman bahaya di perairan Laut Jawa, terutama perahu nelayan kecil yang grosstonasenya rendah sejenis jukung dan sope.
Peringatan potensi gelombang tinggi disampaikan Syahbandar Kabupaten Indramayu. Khusus kepada nelayan kecil, diminta untuk tidak melaut sampai lebih dari dua mil dari garis pantai.
Sampai Senin 20 Juni 2022, di perairan Laut Jawa masih sangat labil. Kondisi laut yang tenang, dalam sekejap bisa berubah datang badai. Saat badai, ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5-3 meter.