Hujan merupakan sebuah anugerah yang Allah SWT. berikan kepada hambanya. Maka dari itu ucapkanlah syukur ketika turun hujan.
Dalam sebuah hadis, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, “Ada 3 kondisi untuk berdoa yang paling mustajab. Ketiga kondisi tersebut saat bertemu dua pasukan, jelang sholat, dan doa turun hujan.”
Baca Juga: Hati- hati, Minum Kopi Saat Perut Masih Kosong, Berikut Penjelasannya
Berdasarkan Hadist Riwayat Bukhari, berikut ini doa ketika turun hujan lebat yang pernah dibaca Rasulullah SAW dikutip dari muskim.or.id :
الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allahumma hawalaina wa laa 'alaina. Allahumma 'alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.
Artinya: Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.
Dalam salah satu hadis meriwayatkan bahwa saat hujan disertai angin kencang Rasulullah SAW membaca sebuah doa angin kencang berikut ini:
اَللهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَمَا اُرْسِلَتْ بِهِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا وَشَرِّمَا اُرْسِلَتْ بِهِ
Allaahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.